Harga Cabai Tinggi di Kota Pasuruan, Disperindag Lapor Provinsi Jatim

Penjual cabai di Pasar Besar di Kota Pasuruan. Saat ini, harga cabai rawit di seluruh pasar di Kota Pasuruan mencapai Rp 100 ribu per kilogram, sehingga Disperindag Kota pasuruan melapor ke pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Pasuruan, Bhirawa
Saat ini, harga cabai rawit di seluruh pasar tradisional di Kota Pasuruan meninggi. Dikarenakan kondisi cuaca yang ekstrim serta gagal panen, mengakibatkan minimnya pasokan dari penyuplai. Harga sekilo cabai rawit Rp 100 ribu.

Mengetahui hal itu, Pemkot Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan sudah mengetahui kondisi itu.

Kabid Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan, Edy Trisulo Yudo menyatakan setiap hari pihaknya juga memantau persediaan dan harga komoditas bahan pokok di pasar. Melonjaknya harga cabai rawit hampir terjadi seluruh pasar di wilayah Kota Pasuruan.

“Kami juga sudah melaporkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait mahalnya cabai rawit di Kota Pasuruan,” ujar Edy Trisulo Yudo, Rabu (3/3).

Pihakanya juga berkomunikasi dengan petani cabai yang memasok komoditas di Pasuruan. “Penyebabnya memang karena cuaca, sehingga hasil panen kurang bagus. Bahkan, kata petani ada yang gagal panen,” kata Edy Trisulo Yudo.

Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu perintah dari Pemprov Jawa Timur. Ia juga belum bisa memperkirakan sampai kapan kondisi ini terjadi. “Apabila ada kenaikan yang signifikan, biasanya ada operasi pasar. Saat ini, kami masih menunggu perintah dari provinsi,” kata Edy Trisulo Yudo.

Salah satu pedagang cabai di pasar Kebonagung, Nikmah menyatakan kondisi harga cabai rawit saat ini mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Disisi lain, stoknya semakin menipis dikarenakan para petani gagal panen akibat kondisi cuaca.

“Sepekan ini, saya tidak menjual cabai rawit merah, karena kondisi cabai cepat busuk, ditambah lagi harganya sangat mahal,” kata Nikmah.

Selain itu, daya beli masyarakat juga turun karena tinggi harga cabai rawit. [hil]

Tags: