Harga Cabe Terjun Bebas di Kabupaten Probolinggo

Harga cabe terjun bebas petani probolinggo babati cabenya.

Kab Probolinggo, Bhirawa
Hargai cabai merah besar di Kabupaten Probolinggo terjun bebas. Anjloknya harga itu dipengaruhi oleh rusaknya cabai di lahan pertanian. Tanaman cabai siap panen itu rusak lantaran curah hujan yang masih tinggi, sejak beberapa minggu terakhir. Harga cabai merah atau lombok besar di tingkat petani saat ini berada dikisaran Rp5.000 per kilogram. Merugi petani babati tanaman cabenya.
Harga sebelumnya berkisar Rp.15.000- Rp.20.000 per kilogram. Sementara untuk cabai hijau, dihargai Rp.1.500-Rp.2.200 per kilogram. Padahal beberapa pekan sebelumnya ada di kisaran Rp.8.000-Rp.9.000 per kilogram. Itu jelas merugikan petani cabai merah besar,” hal ini diungkapkan H. Abdul Basit Ketua kelompok tani cabe kabupaten Probolinggo, Rabu (30/1).
Rusaknya harga lombok merah, dipengaruhi oleh rusaknya komiditi musiman itu. Sebab terkena penyakit cacar buah. Tanaman cabai merah yang terserang rata-rata adalah yang berusia empat bulan. Tanaman cabai para petani memang terjangkit penyakit, batang kayu kering, layu dan daunnya bercak warna coklat, hitam. Sebagian rontok dengan bagian cabai busuk.
Menurutnya petani sudah berusaha sekuat tenaga agar tanamannya tetap berbuah dengan baik, semisal dengan menyemprotkan pestisida. Namun, usaha itu tidak banyak menolong banyak bagi petani. Malah, dengan cara itu membuat biaya perawatan tambah membengkak. “Akibatnya, buah cabai yang sudah siap panen rusak dan petani mengalami gagal panen. Sehingga petani memilih memanen cabainya saat masih muda. Agar kerugian yang dialami petani tidak terlalu besar,” tuturnya. [wap]

Tags: