HargaDagingAyamTembus Rp30 Ribu di Mojokerto

Wali Kota Mas'ud Yunus bersama Wawali Suyitno memantau harga daging ayam di Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto. [kariyadi/bhirawa]

Wali Kota Mas’ud Yunus bersama Wawali Suyitno memantau harga daging ayam di Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto. [kariyadi/bhirawa]

(Wali Kota Minta Laporan Setiap Hari Bahan Pokok)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Harga daging ayam di pasar tradisonal Kota Mojokerto merangkak naik hingga menembus angka Rp30 ribu per kilogram. Kenaikan harga daging ayam itu sebesar Rp5 ribu mulai awal Ramadan lalu. Untuk memantau harga kebutuhan pokok, wali kota memerintahkan Diskoperindag untuk melaporkan harga bahan pokok setiap hari.
Menurut Ruby Hartoyo, Kepala Diskoperindag Kota Mojokerto, kenaikan harga daging ayam mulai signifikan sejak awal masuk Ramadan lalu. Kenaikan harga ayam terjadi pada beberapa jenis ayam, seperti ayam leghorn dimana sebelumnya harga Rp35 ribu per ekor, kini menjadi Rp40 ribu per ekor.
Demikian juga untuk ayam potong, sebelumnya seharga Rp25 ribu per kilogram, kini sudah merangkak naik hingga menembus harga Rp29 hingga Rp30 ribu per kilogramnya. ”Setiap hari pak wali kota minta laporan kenaikan harga-harga bahan pokok. Tidak hanya daging ayam, selain harga juga laporan ketersediaan stock,”  tambah Ruby Hartoyo.
Kenaikan harga daging tampak di Pasar Tanjung Anyar, yang menjadi pasar tradisional terbesar di Kota Mojokerto. Selama harga naik, pedagang mengakui   permintaan daging ayam turun. ”Kenaikan harga ini sejak memasuki bulan puasa. Nggak tahu kenapa, pembeli juga berkurang,” kata Kasiyati, seorang pedagang daging ayam di  Pasar Tanjung Anyar.
Penjual daging ayam asal Pulorejo ini menambahkan, kenaikan harga ayam itu terjadi pada beberapa jenis ayam, seperti ayam leghorn dimana sebelumnya harga Rp35 ribu per ekor, saat ini menjadi Rp40 ribu per ekor. Lalu untuk ayam potong, jika sebelumnya hanya sekitar Rp25 ribu per kilogram, maka saat ini sudah merangkak naik menjadi Rp29 hingga Rp30 ribu per kilogram.
”Sebelumnya, ayam yang terjual bisa lima ekor tapi saat ini hanya tiga ekor saja. Omzet juga menurun, kalau  sebelumnya bisa Rp2 juta tapi saat ini hanya Rp1 juta,” katanya.
Hal senada juga diutarakan penjual ayam lainnya, Sai’in. Menurutnya, kenaikan harga daging ayam sudah terjadi hampir seminggu ini. Harga ayam potong saat ini Rp30 ribu per ekor, padahal sebelumnya Rp27 ribu per ekor. ”Kalau di rata-rata, kenaikan harga sekitar Rp500 per hari. Omzet berkurang sekira 25% sejak harga ayam naik,” urainya.
Dia mengakui, kenaikan harga ayam ini memang terjadi menjelang bulan puasa. Meski ini terjadi tiap tahun, namun dia berharap harga kembali stabil ketika bulan puasa hingga Lebaran. ”Kami ingin harga ayam tak merangkak naik lagi,” pungkasnya. [kar]

Tags: