Harga Daging di Gresik Masih Tinggi

Paska lebaran, harga daging di Jatim nampaknya berangsur mulai normal.

Gresik, Bhirawa
Meski Yayasan Server Indonesia sudah menggelontor 80 ton daging, namun harga daging di Pasar Kota maupun Pasar Baru Gresik masih tetap tinggi. Kini harga daging masih dikisaran antara Rp93 ribu sampai Rp95 ribu per kilogram. Bahkan harga daging di Gresik cenderung lebih tinggi dibandingkan harga daging di Surabaya.
Berdasarkan data disampaikan Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian Gresik, Djikin Ismono di kantornya melalui Kabag Humas Pemkab Gresik, Suyono masih cukup tinggi. Kenyataan ini bertolak belakang dengan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) serta kegiatan Bupati dan Wakil Bupati Gresik yang pada sebulan terakhir ini aktif membagikan daging sampai kepolosok daerah.
Menurut Suyono, sampai hari ini Bupati masih mengagendakan pembagian daging yaitu di salah satu desa di Kec Kebomas. Hari Jum’at dan Sabtu lalu Bupati dan Wakil Bupati Gresik bersama Yayasan Server Indonesia membagikan daging di Wilayah Manyar dan Ujungpangkah Gresik.
Pada setiap pembagian, jumlah masyarakat yang mengantri dipastikan membludak. Karena ada sekitar 1.500 hingga 2 ribu paket daging yang beratnya sekitar 2,5 kg sampai 4 kg daging, tergantung jenis daging. Bila berisi daging sapi maka beratnya dipastikan sekitar 2 Kg hingga 2,5 kg tapi bila berisi daging kambing maka isi kemasannya antara 3 kg hingga 4 kg. Perbedaan ini karena daging kambing dikemas bersamaan dengan tulangnya. ”Untuk pembagian daging selanjutnya hanya ada daging kambing, karena stok daging sapi sudah habis,” tambah Suyono.
Dari 120 ton daging yang dialokasikan untuk dibagikan di wilayah Kab Gresik, kini masih sekitar 40 ton yang siap didistribusikan. Bahkan mungkin kalau cuaca baik pembagian daging juga akan dilaksanakan di wilayah kepulauan. Sesuai informasi dari Dinas Sosial Gresik, stok daging masih ada dan siap didistribusikan untuk dibagikan gratis ke masyarakat, utamanya masyarakat kurang mampu.
Sesuai harapan Bupati dan Wakil Bupati Gresik, yang penting semua warga Gakin bisa kebagian daging dan masing-masing masyarakat Gakin Gresik bisa menerima dan menikmati pembagian daging. Sesuai harapan Yayasan Server, agar 120 ton daging itu bisa terbagi merata dan diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
Terkait harga daging yang juga tak berpengaruh dengan pembagian daging gratis ini, Suyono menambahkan, tujuannya memang tidak untuk menurunkan harga daging. Namun lebih kearah peningkatan gizi masyarakat. Dengan pembagian daging gratis ini, tentu masyarakat miskin masih bisa menikmati daging meski harga daging dipasaran tinggi.
Tentang harga daging yang berlaku dipasaran ini terkait dengan harga sapi hidup yang berlaku, sifatnya lebih kearah patokan harga sapi secara regional atau bahkan harga sapi secara nasional. ”Selama ini tak ada keluhan atas pembagian daging itu baik dari masyarakat maupun pelaku pasar daging,” ujar Suyono. [eri]

Rate this article!
Tags: