Harga Daging Sapi dan Ayam di Sumenep Terus Naik

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Sumenep, Bhirawa
Sejak awal bulan Desember 2016, harga daging sapi dan ayam kampung di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terus mengalami kenaikan. Pada awal Desember, daging sapi seharga Rp110 ribu per kg, kemudian naik menjadi Rp115 ribu dan pada pekan ini kembali naik menjadi Rp120 ribu.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep, Heni Yulianto mengatakan, sejak awal Desember tahun ini memang terjadi kenaikan pada harga daging. Ia menduga, kenaikan harga daging itu disebabkan karena ada momentum Maulid Nabi Muhammad SAW di bulan ini.
“Harga daging ayam kampung pada awal bulan Desember Rp60 ribu per kg, naik menjadi Rp56 ribu dan pada pekan ini kembali naik menjadi Rp70 ribu per kg,” kata Kabid Perdagangan, Disperindag Sumenep, Heni Yulianto, Kamis (15/12).
Menurut Heni, sejumlah harga komuditas lainnya juga mengalami kenaikan seperti harga telur ayam ras, semula Rp19 ribu per kg menjadi Rp20 ribu dan harga bawang merah semula Rp34 ribu pmenjadi Rp36 ribu dan wortel semula Rp7 ribu menjadi Rp9 ribu.
“Saat ini kan masih momentum Maulid Nabi, jadi sangat wajar kalau harga kebutuhan mengalami kenaikan. Buktinya, harga yang mengalami kenaikan itu terjadi pada daging yang biasa digunakan dalam perayaan maulid Nabi,” jelasnya.
Sebagian komuditas lainnya masih terpantau stabil, seperti beras jenis Ir 64 Rp9.400 per kg, jenis Ir desa Rp8.700, gula pasirdalam negeri Rp13 ribu, minyak goreng curah Rp12 ribu, daging ayam broiler Rp30 ribu. “Telor kampung Rp38.400, cabai merah besar Rp40 ribu, cabai kecil biasa Rp50 ribu, bawang putih Rp35 ribu, mentega curah Rp21 ribu, kol/kubis Rp9 ribu, dan kentang Rp11 ribu,” imbuhnya.
Meski demikian, lanjutnya, ada sebagian harga yang justru mengalami penurunan, seperti tomat semula Rp9 ribu per kg menjadi Rp7 ribu, dan bunciz semula Rp16 ribu menjadi Rp15 ribu dan kelapa semula 6 ribu. “Harga komuditas yang mengalami kenaikan ini akan normal kembali setelah perayaan maulid Nabi sudah selesai. Sebab, Maulid Nabi bagi mayoritas warga Sumenep menjadi salah satu hal yang harus dirayakan dan di peringati,” tegasnya.
Ia berharap, mendekati tutup tahun ini tidak berpengaruh pada pergerakan harga komuditas. Sebab, jika sampai berpengaruh, dikhawatirkan akan berdampak pada perekonomian masyarakat Sumenep. “Semoga momen tutup tahun dan datangnya tahun baru itu tidak mempengaruhi harga komuditas dipasaran,” harapnya. [sul]

Tags: