Harga di Bawah Tahun Lalu, Produksi Garam Rakyat Melimpah

Produksi Garam Rakyat di Sumenep Melimpah, Harga Dibawah Tahun Lalu

Sumenep, Bhirawa
Produksi garam rakyat pada musim kemarau tahun 2018 di Kabupaten Sumenep relatif tinggi. Dari target produksi sebanyak 225 ribu ton itu, terealisasi 235 ribu ton hingga masa produksi berahir pada bulan Oktober 2018. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, Arief Rusdi mengatakan, melimpahnya hasil produksi garam rakyat di Sumenep ini didukung oleh cuaca kemarau yang sangat bagus dan masanya juga relatif panjang. “Target produksi sebanyak 225 ribu ton pada musim kemarau tahun ini, tapi hasil produksinya mencapai 235 ribu ton. Realisasi produksi diatas target,” kata Arif Rusdi, Rabu (21/11).
Rusdi menyampaikan, hasil produksi garam tahun ini juga melampaui hasil produksi pada tahu 2017 yang hanya 232 ribu ton. Produksi garam rakyat selama dua tahun terakhir terus meningkat karena cuaca sangat mendukung terhadap proses produksi garam. “Cuaca tahun ini lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga mempengaruhi peningkatan hasil produksi garam dan kualitasnya juga bagus,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, perbandingan harga garam pada tahun 2017 dengan tahun ini lebih tinggi pada tahun 2017 yang mencapai Rp 2 ribu hingga Rp 2,5 ribu per kilogram. Namun, untuk tahun ini, harga tertinggi Rp 1.500 per kg. “Kalau harga memang lebih tinggi tahun 2017 lalu, tapi untuk tahun ini musim kemarau lebih panjang dibanding tahun 2017 lalu. Jadi, petani masih lebih untung tahun ini,” urainya.
Di Sumenep terdapat beberapa daerah penghasil garam, diantaranya Kecamatan Kalianget, Saronggi, Gili Genting, dan juga Kecamatan Gapura. “Kami berharap tahun depan juga cuacanya baik sehingga petani garam bisa berproduksi lagi dengan banyak dan berkualitas,” harapnya. [sul]

Tags: