Harga Gabah Tinggi, Petani Bojonegoro Sumringah

sejumlah pekerja buruh tani sedang memanen padinya diwilayah Bojonegoro.

sejumlah pekerja buruh tani sedang memanen padinya diwilayah Bojonegoro.

Bojonegoro, Bhirawa
Tingginya harga gabah, membuat kalangan petani di Kabupaten Bojonegoro sumringah.Pasalnya harga gabah mencapai antara Rp 4.800 hingga Rp 5.000 per kilogram pada musim panen kali ini.
Seperti yang diungkap petani asal Desa Temu, Kecamatan Kanor Bojonegoro, Pribadi. Dikatakan memasuki panen raya musim rendeng kali ini, harga gabah cukup menggembirakan karena terbilang tinggi harganya.
“Harga GKP (gabah kering panen) cukup bagus, di atas Rp 4.000 per kilogram. Bahkan ada yang harganya sampai Rp 4.700 per kilogram, sebelumnya harga hanya kisran Rp 3.000 hingga Rp 4.000, “ kata Pribadi, Rabu (20/1).
Petani lainnya, Robadi salah seorang petani di Desa Gedungarum, Kecamatan Kanor saat menjelang panen padi menyampaikan bahwa saat ini dirinya adalah musim panen kedua.  “ Harga gabah kering panen dikalangan petani antara Rp 4.600 sampai dengan Rp 4.800 perkilogram bahkan ada yang bisa mencapai Rp 5000 perkilogram,” imbuhnya.
Robadi menuturkan, keberhasilan panen ini di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tanam serempak yang dilakukan oleh petani. Dengan tanam serempak ini maka sebaran hama yang menyerang tanaman padi dapat dinimimalisir.
Akan tetapi sebelum musim tanam dulu, petani bersama dengan PPL dan TNI melakukan pembasmian tikus dengan sistem gopyok tikus dengan pengasapan. Langkah ini ternyata efektif mengurangi populasi tikus yang biasanya menyerang tanaman padi.
Dirinya mengharapkan agar air tersedia demikian dengan pupuk khususnya menjelang musim tanam tentunya.Saat ini, harga gabah di Bojonegoro masih cukup bagus sebab panen raya di Bojongeoro belum menyeluruh dan hanya terjadi di daerah tertentu.
Kepala UPT Dinas Pertanian wilayah Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Djumadi mengatakan, keberhasilan panen ini dipengaruhi oleh faktor cuaca dimana hujan turun tak sebegitu lebat sehingga hasil panen dalam kondisi yang bagus.  “ Harga ini adalah harga tertinggi dalam sejarah saat musim penghujan seperti kali ini,” kata Djumadi.
Dalam panen musim penghujan seperti ini harga seperti ini adalah harga yang tinggi karena musim panen saat ini sudah memasuki musim penghujan.
Luasan panen untuk di Gedungarum mencapai 539 hektar, kemudian Desa Temu luasan panen mencapai 300 hektar dan kedungprimpen luasan 325 hektar sehingga tiga desa yang panen kali ini luasan mencapai 1.164 hektar lebih. “ Produktiftas untuk panen hari ini mencapai 10 ton setiap hektarnya sehingga jumlah gabah yang dihasilkan 11.640 ton,” pungkasnya.
Ditambahkan Djumadi, varietas padi yang ditanam di wilayahnya ada 5 varietas yakni ciherang, impari 30, impari 33, sertani dan sogun. Kemudian dari lima varietas ini nantinya akan diuji mana yang menghasilkan produktifitas yang tinggi. [bas]

Tags: