Harga Hewan Kurban Naik, Marak Pasar Dadakan

Pasar kambing dadakan di jalan Hayamwuruk kota Probolinggo.

Pasar kambing dadakan di jalan Hayamwuruk kota Probolinggo.

Probolinggo, Bhirawa
Peternak hewan kambing dan sapi boleh berbangga hati. Pasalnya tahun ini harganya mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itu terlihat dari pantauan di sejumlah pedagang dan pasar sapi di Kabupaten dan kota Probolinggo. Bahkan mulai banyak pasar hewan dadakan, khususnya hewan kurban kambing.
Menurut Hasan, pedagang kambing di pasar dadakan Jl. Hayamwuruk kota Probolinggo, Rabu 7/9, satu minggu menjelang Hari Raya Idul Adha harga kambing mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Kenaikan hewan kurban itu diakuinya terjadi sepekan, pasalnya sebelumnya harga kambing dalam ukuran kecil berkisar antara Rp. 1 juta, sedangkan yang besar Rp. 3 juta hingga Rp. 4 juta. Namun, beberapa hari ini harga kambing naik berkisar antara 3 ratus ribu hingga 5 ratus ribu per ekor.
Hal senada juga disampaikan oleh H.Lutfi Hamid pedagang kambing di pasar Maron menuturkan bahwa tahun ini harga kambing mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding dengan sebelumnya. Permintaan akan kambing sebagai kurban juga mengalami kenaikan. Selain melayani permintaan masyarakat Kabupaten Probolinggo dirinya juga melayani permintaan dari luar kota, diantaranya ke Jakarta, Surabaya, Pasuruan dan Malang.
“Kalau tahun kemarin permintaannya hanya berkisar 600 ekor kambing. Namun, sekarang meningkat sudah sekitar 1765 ekor. Dan untuk sapi 475 ekor sapi keluar kota. Kenaikan harga kambing berkisar antara Rp. 100 ribu hingga Rp. 200 ribu per ekor dan untuk harga sapi per ekor berkisar antara Rp. 1 juta hingga Rp. 4 juta.
Permintaan sapi potong pun dibeberapa daerah mengalami kenaikan permintaan, seperti yang terjadi di pasar Bucor Kecamatan Pakuniran. Pada hari-hari biasa, aktivitas jual beli sapi potong di pasar ini biasanya berkisar antara 600 ekor hingga 650 ekor. Namun, jelang Hari Idul Kurban mengalami kenaikan hingga 750 ekor hingga 800 ekor.
“Kenaikan harga sapi itu berlaku bagi semua jenis sapi. Saat ini mengalami kenaikan harga antara Rp.1 juta hingga Rp.2 juta per ekornya,” ujar pedagang sapi Bahrul Ulum.
Adi Makri, salah satu pedagang asal Surabaya, saat ini dalam sepekan dapat mengirim sapi sebanyak tiga kali pengiriman dengan armada truk. Sekali kirim ia menggunakan tiga truk yang berisi 22 ekor sapi per truk. Padahal sebelumnya mampu mengirim dua truk saja. “Pedagang sapi kurban di Surabaya, Banjarnegara dan daerah lain mengorder lebih banyak,” ujarnya.
Apalagi, harga sapi kurban di pasar ini cukup terjangkau kantong pembeli yakni antara Rp.13 juta hingga Rp.30 juta rupiah per ekor tergantung jenis dan bobot sapi. Diperkirakan harga sapi kurban akan terus mengalami kenaikan, terutama tiga hari menjelang hari raya Idul Adha.
Pedagang kambing di pasar dadakan sekitar jalan Hayam wuruk, kelurahan Jati Kecamatan Mayangan kota probolinggo, Sangaji, mengungkapkan harga kambing mengalami kenaikan antara Rp. 500.000,00 hingga Rp. 750.000,00/ekor. Dimanakambing ukuran besar yang semula Rp.2,5 juta/ekor, kini mencapai Rp.3 juta hingga Rp.3.5 juta /ekor dan ukuran sedang dari Rp.2 juta—Rp.2,5/ekor menjadi Rp. 3 juta/ekor.
Harga ternak kurban, khususnya kambing di daerah Kota Probolinggo menjelang Idul Adha 1437 Hijriah mulai merangkak naik. Meskipun harga kambing mulai naik, harga sapi cenderung masih stabil. “Hingga saat ini harga sapi masih stabil, karena permintaan juga masih normal,” ucap Cung Samiyono, seorang pedagang sapi di Pasar sapi kota Probolinggo.
Sampai saat ini belum ada peningkatan permintaan, namun sudah ada satu, dua orang yang memesan sapi untuk kurban. Disebutkan, harga sapi ukuran besar saat ini rata-rata Rp.20 juta hingga Rp. 25 juta/ekor. Ukuran sedang Rp.16 juta hingga Rp.17,5 juta/ekor. “Biasanya untuk ukuran sedang banyak diminati pembeli,” tambahnya. [wap]

Tags: