Harga Ikan di Kabupaten Jombang Merangkak Naik Seiring Pandemi Covid-19

Pedagang ikan di Pasar Citra Niaga (Pasar Legi) Jombang, Selasa (05/05).[arif yulianto/bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Bulan Ramadhan tahun 2020 ini yang bertepatan dengan pandemik COVID-19 berdampak pada harga komoditas ikan di pasar tradisional di Jombang. Di Pasar Citra Niaga (Pasar Legi) Jombang, harga komoditas ikan air tawar maupun ikan laut merangkak naik. Kenaikan tersebut bervariasi, mulai dari Rp 5.000 Ribu Rupiah hingga Rp 10.000 per Kilogram.
“Sekarang harga ikan-ikan melambung tinggi, di bulan (Ramadhan) ini, baik ikan laut maupun ikan air tawar. Ramadhan tambah naik,” ujar Subandriyah (58), pedagang ikan di pasar setempat, Selasa (05/05).
Di lapak Subandriyah, terdapat berbagai macam jenis ikan sepertj Ikan Mubara, Tuna, Tengiri, Kakap Merah, Kakap Putih, Kakap Hitam, Salmon, Banyar (Ikan Kembung), Tongkol Tuna, dan Kepiting.
Subandriyah mengatakan, di Bulan Ramadhan ini, beberapa jenis ikan terutama ikan laut, seperti Ikan Kembung, Kakap, Cumi-Cumi dan Kepiting.
Seperti Ikan Kakap, biasanya seharga Rp 50.000 sampai Rp 55.000 per Kilogram, saat ini di kisaran Rp 60.000 hingga Rp 65.000 per Kilogram. Begitu juga harga Kepiting, saat ini seharga Rp 80.000 per Kilogram. Untuk Kepiting teluran Rp 120.000, Kepiting Lokalan Rp 70.000 dan jenis super Rp 100.000 per Kilogram. Sedangkan untuk harga Udang saat ini Rp 80.000 per Kilogram.
“Naik sekitar 10 persen. Rata-rata ikan yang saya jual harganya naik Rp 10.000 per Kilogramnya,” kata dia.
Menurutnya, biasanya harga ikan memang selalu naik turun. Namun, sejak menjelang Bulan Ramadhan pekan lalu, harganya terus naik dan tidak ada penurunan sama sekali. Kenaikan itu kata dia, selain stok yang memang tidak seperti biasa juga dikarenakan masuknya bulan Ramadhan yang kebetulan tengah terjadi pandemi Covid-19.
“Informasi nelayan juga jarang yang berangkat karena bulan puasa. Maka distribusi ikan juga tidak seperti biasa, jadi harga merangkak naik. Ikan yang saya ambil ini dari berbagai cabang, di Surabaya, Sidoarjo, Tuban, dan Lamongan. Ya mungkin bulan puasa sedang Corona sehingga orang tidak mencari ikan,” beber dia.
Pedagang asal Kecamatan Perak, Jombang itu menambahkan, naiknya harga bukan karena unsur kesengajaan dari dirinya, tetapi memang harga dari distributor juga sudah naik. Dia juga berharap harga turun dan kembali stabil.
“Harapan saya harganya turun dan pelanggan juga senang,” kata dia lagi.
Seorang pembeli bernama Husnul Khafi mengungkapkan, kenaikan harga ikan tentu sedikit menjadi beban, terlebih di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Jadi yang seharusnya bisa dibeli untuk kebutuhan lain, tapi dengan adanya kenaikan ini maka harus tambah lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Bambang Nurwijanto menyampaikan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait menyikapi naiknya harga ikan tersebut. Setelah itu, lanjut Bambang, akan ditindaklanjuti dengan pengecekan ke lapangan.(rif)

Tags: