Harga Jual Tembakau Turun di Kabupaten Probolinggo

DKPP bersama APTI Kabupaten Probolinggo Monitoring Pabrikan.

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Usai mencapai harga tertinggi, harga jual tembakau di Kabupaten Probolinggo kini mulai turun. Sempat mencapai harga tertinggi sebesar Rp 42 ribu per kilogram, kini harga tembakau hanya Rp 28 ribu per kilogram. Harga tertinggi tembakau terjadi sekitar dua bulan lalu. Saat itu, semua gudang tembakau di kabupaten buka. Selama delapan hari, harga jual tembakau mencapai Rp 42 ribu per kilogram. Hal ini diungkapkan Ketua Asosiasi Petani Tembakau Kabupaten Probolinggo Mudzakir, Rabu 8/11.
Saat ini, kata dia, harga tembakau hanya Rp 28 ribu per kilogram. Sebab, hampir semua gudang tembakau tutup. Hanya tinggal satu gudang yang buka di kabupaten. “Sekarang harga tembakau hanya Rp 28 ribu per kilogram. Turun drastis dibanding harga tertinggi. Harga tembakau turun, karena kebutuhan gudang tembakau sudah terpenuhi. Banyak gudang yang sudah tutup,” tuturnya.
Meski demikian, harga Rp 28 ribu per kilogram menurut Mudzakir, masih menguntungkan petani. Sehingga, penurunan harga itu tidak mengkhawatirkan petani. “Kalau harga seperti ini, masih menguntungkan petani. Tapi kalau sudah di bawah Rp 28 ribu, petani dipastikan merugi,” ujarnya.
Untuk menyiasati harga tembakau yang turun, banyak petani tembakau yang menimbun tembakau mereka.”Sekarang gudang kan sudah banyak yang tutup. Jadi petani banyak yang menimbun tembakau mereka. Tembakau baru dijual kalau harganya tinggi,” katanya. [wap]

Tags: