Harga Kedelai di Bojonegoro Cenderung Naik

Bojonegoro,Bhirawa
Harga kebutuhan pokok kacang kedelai yang dijual disejumlah pasar tradisonal mulai merangkak naik dari Rp 8.000 per kilo gram, kini menjadi Rp 8.600 per kilogram. Hal itu disebabkan imbas dari melemahnya nilai tukar rupiah, selain itu setok barangnya susah di dapat.
Keterangan yang didapatkan dari sejumlah pedagang kedelai dibeberapa pasar tradisional di Bojonegoro menyebutkan, harga kedelai mulai naik 10 – 20 persen pada beberapa hari terakhir.
Salah seorang pedagang kedelai di Pasar Kota Bojonegoro, Muklisin (41) menyebutkan beberapa hari terakhir ini harga kedelai tembus pada angka Rp 8.600 per kg.  “Apalagi kedelai yang dijual tersebut rata-rata merupakan kedelai dari luar.Sehingga melemahnya rupiah sangat berpengaruh,” ujarnya, Minggu (9/3) kemarin.
Selain itu setok barangnya susah di dapat, terutama kedelai lokal. Dia mengakui hanya punya stok kedelai dari luar, dan butirannya lebih besar. Itu pun tak banyak stok kedelai, baik lokal maupun impor, karena sulitnya mencari barang. ” Kalau harga kedelai luar naik dari Rp 8.000 menjadi Rp 8.600 per kilogram,” imbuhnya.
Dia berharap agar pemerintah mau berjuang keras untuk menyetabilkan harga kedelai tersebut. Jika harga kedelai terus naik, dikhawatirkan kesetabilan gizi masyarakat Indonesia terganggu.  Selain itu juga akan berdapak pada perajin tempe.  ” Hal itu juga akan memperaguhi di Bojonegoro baik perajin tempe maupun tahu,” pungkasnya. [bas]

Tags: