Harga Paprika Naik, Petani Malah Gelisah

Pemilik lahan paprika, Hariyanto di Desa Gendro, Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan memanen paprika, Kamis (6/8). Naiknya sayuran asli Amerika Selatan diduga akibat kunjungan wisata di Indonesia menurun, menyusul libur panjang lebaran.

Pemilik lahan paprika, Hariyanto di Desa Gendro, Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan memanen paprika, Kamis (6/8). Naiknya sayuran asli Amerika Selatan diduga akibat kunjungan wisata di Indonesia menurun, menyusul libur panjang lebaran.

Pasuruan, Bhirawa
Harga Komoditi sayuran paprika di Kabupaten Pasuruan terus bergerak naik. Kondisi ini diduga akibat kunjungan wisata di Indonesia menurun, menyusul libur panjang lebaran. Namun disaat harga tanaman asli dari Amerika Selatan naik, para petani malah gelisah.
Salah satu pemilik lahan paprika, Hariyanto menyatakan sudah sepekan ini harga paprika yang tumbuh subur di Kecamatan Tutur naik tajam. Kenaikannya berkisar antara Rp3.000 hingga Rp4.000 per/kg.
“Sepekan terakhir ini sayuran paprika naik tinggi. Penyebabnya adalah rumah makan maupun restoran di Indonesia saat libur panjang lebaran kondisi sepi. Hal itu membuat konsumsi paprika berkurang,” ujar Hariyanto, Kamis (6/8).
Menurutnya, saat ini harga paprika warna kuning dijual Rp25.000 per/kg, padahal sebelumnya hanya Rp21.000 per/kg. Paprika warna merah Rp22.000 per/kg sebelumnya Rp18.000 per/kg dan warna hijau Rp12.000 per/kg sebelumnya Rp8.000 per/kg.  “Banyaknya stok paprika yang tak bisa dikirimkan ke rumah makan maupun hotel membuat sayuran ini mengalami kenaikan,” jelasnya.
Hariyanto yang memiliki lahan kurang lebih 80 hektar dengan jumlah tanaman paprika sekitar 6.000 pohon tetap optimis jenis sayuran yang memakai sistem green house dari plastik putih (steril dari hama) akan kembali menembus pasar di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.
“Mungkin ini hanya faktor ekonomi sementara saja. Saya yakin, paprika Tutur akan terbang lagi ke rumah makan maupun restoran-restoran di wilayah Jawa diantaranya Surabaya, Semarang, Yogjakarta dan Jakarta. Bahkan akan terbang di luar negeri,” imbuh Hariyanto. [hil]

Tags: