Harga Sayur di Petani Pujon Kabupaten Malang Alami Kenaikan

Petani Desa Tawangsari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang terlihat melakukan perawatan tanaman sayur sawi putih dilahan pertaniannya.

Kab Malang, Bhirawa
Musim penghujan seperti sekarang ini telah membawa berkah tersendiri bagi sebagian petani sayur di wilayah Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, karena dengan tingginya intensitas curah hujan yang turun sejak bulan November 2017 hingga Januari 2018 ini, para petani dipastikan menikmati keuntungan lebih.
Sebab, harga jual sayur mayur meningkat, karena sejumlah komoditas sayur tersebut akibat banyaknya tanaman sayur milik sebagian petani rusak ataupun gagal panen saat musim hujan. Sehingga dengan adanya kerusakan tanaman sayur akibat guyuran hujan itu, di antaranya kubis, sawi, wortel, tomat, bawang merah, dan kentang busuk atau rusak. Sehingga petani sayur sebagian gagal panen, sebagian lagi panen meski kualitas sayur turun.
Selain sebagian petani sayur gagal panen, kata anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mekar Sari, Desa Pujon, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang Abdul Mail, Minggu (14/1), kepada Bhirawa, hal itu juga menyebabkan pasokan sayur di berbagai pasar di wilayah Kabupaten Malang berkurang. Sehingga dengan berkurangnya pasokan sayur mayur di pasaran, maka harga sayur naik.
Ia pun juga mengaku, dengan kondisi cuaca hujan deras pada akhir-akhir ini memang kurang menguntungkan bagi petani, baik itu dalam kuantitas produksi maupun kualitas sayur. “Dengan keadaan tersebut, secara otomatis panen sayur yang sedikit memaksa petani menaikkan harga jual. Karena petani harus mengeluarkan dana lebih untuk biaya perawatan, serta lebih ekstra dalam merawat tanaman akibat guyuran hujan yang terus menerus,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu petani tanaman sawi putih asal Desa Tawangsari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang Mutiah mengatakan, tanaman sawi putih yang mereka tanam sebagian rusak sebagian masih dalam kondisi baik.
Sehingga tanaman sawi yang rusak, tentunya tidak bisa kami panen, karena kondisi tanaman busuk daun. Meski sebagian tanaman rusak, tapi dirinya masih bisa berharap sebagian tanaman sawi bisa kami panen. “Harga sawi putih selama musim penghujan saat ini harga dari petani naik, yakni mencapai Rp 3 ribu per kilogram (kg),” jelasnya.
Sedangkan harga sawi putih sebelumnya, lanjut dia, hanya Rp 2 ribu per kg. Sehingga pada musim penghujan ini, bagi petani ada untungnya ya ada ruginya. Sedangkan keuntungannya adalah harga sayur ditingkat petani naik, dan kerugian petani tidak semua tanaman bisa di panen, karena sebagian tanaman sayur rusak akibat guyuran hujan. Kerusakan tanaman sayur di wilayah Pujon selama musim penghujan, hampir semua petani telah mengalami penurunan produksi. [cyn]

Tags: