Harga Sembako di Sumenep Masih Stabil

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Sumenep, Bhirawa
Harga sembilan bahan pokok (Sembako) disejumlah pasar tradisional Kabupaten Sumenep stabil. Sesuai data hasil pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat, hanya ada dua bahan pokok yang mengalami kenaikan dibandingkan pekan lalu, yakni harga beras merk lima jaya super, dari  Rp225 ribu menjadi Rp237 ribu per 25 kg dan harga bawang putih dari Rp15 ribu menjadi Rp18 ribu per kg.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Syaiful Bahri, melalui Kabid Perdagangan, Heny Yulianto mengatakan, semua komuditas dipasaran masih stabil, kecuali beras merk lima jaya super dan bawang putih yang mengalami kenaikan dibandingkan pekan lalu.
“Harga bahan pokok dipasar tradisional yang menjadi pantauan kami yakni pasar Anom Baru dan pasar Bangkal mayoritas tetap atau stabil. Kenaikan hanya terjadi pada dua komuditas yakni beras kemasan 25 kg merk lima jaya super dan bawang putih,” kata Heny Yulianto, Kamis (20/8).
Heny menyampaikan, harga cabai besar kriting tetap yakni Rp 15 ribu per kg, cabai merah besar Rp22 ribu, cabai kecil biasa Rp60 ribu, dan cabai rawit Rp40 ribu. Harga daging sapi juga tetap yakni Rp110 ribu, daging ayam potong Rp32 ribu, ayam kampung Rp70 ribu. Sedangkan beras kemasan 25 kg merk ikan paus Rp242 ribu dan lima jaya biasa Rp218 ribu per kilogram.
“Harga gula pasir dalam negeri Rp11 ribu, gula pasir impor Rp12 ribu, minyak goreng curah Rp11 ribu, mentega curah Rp22 ribu per kg. Sementara, bawang merah Rp12 ribu, telur ayam ras Rp20 ribu, telor ayam kampung Rp37 per kg. Sementara tepung segi tiga biru Rp8 ribu, lencana Rp7 ribu per kg dan harga kedelai impor Rp10 ribu serta kedelai lokal Rp9 ribu,” tuturnya.
Ia menegaskan, harga sembalo di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini tidak terpengaruh dengan isu yang terjadi di nasional seperti harga daging sapi dan daging ayam, sehingga harga tetap stabil.
“Kalau harga sembako di Sumenep ini kemungkinan besar tidak akan terpengaruh dengan isu kenaikan harga secara nasional, seperti daging sapi dan ayam. Sebab di Sunenep ini kan daging sapi tidak dikirim dari luar daerah, termasuk juga daging ayam,” tegasnya. [sul]

Rate this article!
Tags: