Harga Tanah Tinggi BPN, Kebanjiran Laporan

Kepala Seksi (Kasi) Sengketa BPN Gresik, Teguh

Gresik, Bhirawa
Tingginya harga nilai tanah diakibatkan tumbuhnya investasi berupa pabrik, pergudangan dan lainnya. Sehingga membuat Badan Pertanahan Negara (BPN) Gresik jadi kewalahan terima laporan masyarakat. Terkait penyerobotan tanah, maupun hak waris.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Sengketa BPN Gresik, Teguh, dengan tingginya harga tanah sekarang di Gresik. Kasus sengketa tanah akhir-akhir ini naik tajam, masyarakat banyak yang melapor ke BPN. Dan jumlahnya mencapai puluhan kasus, baik itu gugatan, penyerobotan maupun waris.
Namun yang banyak laporan terkait soal waris, jumlahnya hingga 30 lebih. Jumlah ini lebih banyak daripada di daerah di Jatim, dengan kondisi ini sehingga BPN harus ekstra untuk membagi pegawainya mendatanggi setiap undangan yang ada. Baik itu pengadilan, rapat DPRD maupun lainya.
”Saya tadi dapat disposisi untuk datang rapat hearing dengan Komisi A, pada pukul 09.00 WIB. Sehingga tidak siap data secara penuh, saya menjelaskan gambaranya yang saya ketahui. Kalau undangan saya terima kemarin pastinya data yang saya bawa lengkap. ”Kami berharap pada undangan selanjutnya jangan medadak supaya bisa siap data,” ujarnya.
Perlu diketahui, penyebab kemunculan sengketa tanah rata-rata variasi ahli waris yang ingin memperjelas status hak milik tanah mereka. Dan peliknya lagi dalam urusan ini, sesekali ada pemohon yang tak bisa melengkapi persyaratan terkait kelengkapan ahli waris. Dan kebanyakan data pelapor tidak lengkap, sehingga pemecahan masalah jadi lama.
Ditambahkan Teguh, seperti pada kasus yang di hearing Komisi A tadi. Sengketa tanah di wilayah Kab Gresik terjadi di Desa Melirang, Kec Bungah. Masyarakat mengklaim tanahnya di serobot pihak swasta, data yang mereka miliki kurang. Sehingga BPN harus membuka lagi data, pada waktu proses penerbibatan munculnya sertifikat itu. [kim]

Tags: