Tim sortir sedang mengecek kwalitas tembakau di PT GG Patean Sumenep.
Sumenep, Bhirawa
Harga tembakau gunung di Kabupaten Sumenep terus naik, bahkan mencapai Rp 40 ribu per kg dari sebelumnya harga tertinggi hanya Rp37 ribu per kg. Meningkatnya harga tembakau itu terdongkrak oleh kualitas atau mutu tembakau petani.
Wakil Kuasa Pembelian Tembakau PT Gudang Garam (PT GG) di Patean Sumenep, Freddy Kustianto mengatakan, sejak tanggal 27 Agustus harga tembakau di PT GG Patean terjadi perubahan harga, tertinggi mencapai Rp40 ribu, dari sebelumnya hanya Rp37 ribu per kg. Hal itu disebabkan kwalitas tembakau petani semakin meningkat pula.
“Sejak tanggal 27 Agustus harga tembakau di PT Gudang Garam naik, yakni mencapai Rp40 ribu per kg, sebelumnya kan Rp37 ribu. Berubahnya harga ini karena melihat kwalitas tembakau,” kata Freddy Kustianto, Kamis (04/09).
Freddy menyatakan, sesuai kwalitas, rata-rata harga tembakau yang masuk ke PT GG, seharga Rp36 ribu per kg. Sedangkan pembelian tembakau di PT GG per hari mencapai 13 ton. Jadi, diprediksi pertengahan bulan September ini serapan tembakau di PT GG mencapai 682 ton per tanggal 2 September. “Jadi harga rata-rata tembakau yang masuk ke kami diatas Rp36 ribu per kg, sedangkan pembelian tembakau per hari rata-rata 13 ton, ungkapnya.
Dia berharap, mutu tembakau terus bertahan hingga panen tembakau di Sumenep tuntas. Sedangkan yang sangat berdampak pada pada kwalitas atau mutu yaitu cuaca. Jika cuaca terus membaik, dipastikan harga tembakau tetap stabil. “Harapan kami cuaca terus mendukung hingga panen tembakau tuntas agar para petani tidak merugi,” terangnya.
Hingga tanggal 2 Agustus 2014, serapan tembakau di PT GG mencapai 682 ton, diprediksi pertengahan bulan ini target pembelian tembakau sudah terpenuhi yakni 1.600 ton.
Pembelian tembakau di PT GG Sumenep dimulai sejak tanggal 19 Agustus dengan estimasi pembelian tembakau tahun ini sebanyak 1.600 ton dan harga tembakau antara Rp22-37 ribu per kilogramnya. Namun, sejak tanggal 27 Agustus lalu, harga tembakau mulai naik hingga Rp40 ribu per kg. Harga tembakau tahun ini lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya Rp20-34 ribu per kg. [sul]
