Harga Tembakau Rajangan di PT GG Sumenep Naik

harga-tembakau-rajanganSumenep, Bhirawa
Harga tembakau rajangan di PT Gudang Garam Kediri (Tbk) perwakilan pembelian di Geddungan, Kec Kota, Kab Sumenep, Madura mengalami peningkatan. Semula tembakau petani itu dipatok mulai Rp25 ribu hingga Rp40 ribu sejak tanggal 5 September, namun mulai tanggal 14 September maksimal harga Rp43 ribu per kilogram, jadi ada kenaikan sebesar Rp3 ribu per kg.
Wakil Kuasa Pembelian Tembakau PT Gudang Garam Kediri di Geddungan, Sumenep, Freddy Kustianto mengatakan, kenaikan harga tembakau rajangan itu merupakan kebijakan PT Gudang Garam pusat di Kediri sehingga perwakilan di Geddungan Sumenep harus mematuhinya.
”Kenaikan harga tembakau itu kebijakan perusahaan pusat. Ini merupakan keberuntungan bagi petani tembakau di Madura, termasuk di Sumenep,” kata Freddy Kustianto, Minggu (18/9).
Freddy menyampaikan, serapan tembakau rajangan yang masuk hingga 16 September 2016 baru mencapai 513.998 kilogram, dari total target 1.600 ton. Dibanding tahun 2015, mayoritas tembakau yang terserap setiap harinya lebih rendah sekitar 50%. Tahun lalu rata-rata per hari mencapai 2 ribu bal, untuk sekarang hanya seribu bal. ”Berat dalam satu balnya sekitar 40 kg. Menurunnya peserapan tembakau ini kemungkinan disebabkan banyak tembakau yang masih belum panen,” ucapnya.
Sedangkan harga tembakau yang terserap di PT Gudang Garam rata-rata antara Rp39 ribu hingga Rp40 ribu per kg. Tapi yang harganya Rp25 ribu juga ada, tergantung kualitasnya.
Kualitas tembakau tahun ini relatif rendah. Bahkan, tembakau rajangan itu tidak bisa disimpan melebihi tiga hari. Jika disimpan lebih dari tiga hari, kwalitasnya akan menurun. ”Kalau tembakau rajangan itu sampai disimpan lebih dari tiga hari, kualitasnya akan anjlok, bertambak jelek, makanya jangan sampai disimpan terlalu lama, beda dengan kondisi cuaca tahun lalu,” tegasnya.
PT Gudang Garam Kediri perwakilan Geddungan Sumenep menargetkan bisa membeli tembakau petani sebanyak 1.600 ton. Target itu dipastikan akan terpenuhi karena tembakau yang diserap tidak hanya dari wilayah Sumenep melainkan dari tiga Kabupaten lainnya di Madura. ”Mungkin waktu pembeliannya saja yang lebih lama. Kalau cuaca tetap bagus, kemungkinan musim tembakau ini sampai bulan Nopember,” tukasnya. [sul]

Tags: