Harga Turun, Logam Mulia Diburu Pembeli

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Sekalipun kondisi ekonomi di penghujung tahun belum menunjukkan perbaikan yang signifikan, tetapi penjualan emas secara perlahan mulai mengalami kenaikkan. Hal tersebut tidak terlepas dari melemahnya harga jual emas yang sedang turun dalam seminggu belakangan ini. Turunnya harga emas, di sambut masyarakat dengan positif, karena bisa menjadi nilai investasi yang cukup lumayan.
Puji Rahayu, penjual logam mulia pada Toko Gentong, Wonokromo, mengatakan harga jual emas saat ini Rp.406.000 per gramnya, sedangkan untuk harga Rp. 418.000 per gramnya. Berbeda dengan hari-hari biasa dimana harga jual Rp. 475.000 per gramnya, sedangkan untuk harga belinya Rp.510.000 per gramnya.
“Jumlahnya dalam seminggu ini memang mengalami peningkatan, sekitar Rp50 juta transaksi selama tiga hari terakhir ini dan terus mengalami peningkatan. Kebanyakan dari masyarakat membeli dimanfaatkan sebagai nilai investasi,” ujarnya, Senin (21/12) kemarin.
Gadis Megalitha penjual emas di toko Bagong, Blauran, menjelaskan jika penjualan emas putih yang mengalami penurunan. Karena harga jual emas putih cenderung lebih rending di bandingkan emas yang berwarna kuning.
“Jumlahnya turun untuk emas putih, masyarakat lebih pilih emas kuning karena harganya lebih murah, dan dijual lagi harganya juga tidak terlalu turun drastis. Mereka yang berinvestasi emas, digunakan untuk menghadapi tahun depan yang masih did era perlambatan ekonomi,” ujar wanita yang telah bekerja selama liama tahun.
Gadis berharap, harga emas bisa seperti ini terus sehingga banyak pembeli. Jika harganya melambung tinggi, omzet penjualan bisa turun 50%. Selain itu, untung yang di dapat juga sangat tipis, karena menjual emas jika tidak mengikuti pasar di pastikan akan sepi.
“Kondisi pasar harus di perhatikan, jangan sampai omzet penjualan menjadi nol. Karena kondisi tersebut akan berdampak sepinya pasar,” tutupnya. [wil]

Tags: