Hari Guru Jadi Ajang Apresiasi Prestasi Guru

Memperingari Hari Guru Nasion 73 Tahun, Para siswa SMAN 16 hadiahi guru dan tenaga pendidik dengan puluhan bucket bunga. Terlihat, Kepala SMAN 16, RA Roosdiantini mengapresiasi pemberian kue para siswa, Jumat (23/11).

Surabaya, Bhirawa
Peringatan Hari Guru tahun ini, dimaknai berbeda oleh para siswa SMAN 16 Surabaya. Pasalnya, jika pada upacara bendera biasanya dilakukan oleh siswa, justru dilakukan oleh para guru. Mulai dari peleton upacara, paduan suara, hingga pembina upacara dilakukan oleh para guru. Selain itu, penghormatan kepada guru juga ditandai dengan penyerahan puluhan bucket bunga kepada guru yang mengabdi cukup lama.
Berbagai nominasi sebagai bentuk penghargaan siswa terhadap guru juga mengisi peringatan HGN ke 73 di SMAN 16 Surabaya. Kegiatan yang diinisiasi oleh Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dan OSIS mendapat apresiasi dan keharuan bagi para guru. Ketua MPK SMAN 16, Hani Puspita mengungkapkan sebagian besar siswa masih sedikit yang memaknai peran guru dalam pendidikan. Padahal menurut dia, peran guru harusnya mendapat apresiasi tertinggi karena telah mendidik dan turut mencerdaskan anak-anak bangsa.
“Sebagai salah satu bentuk apresiasi kami adalah pemberian beberapa penghargaan untuk guru yang berasal dari aspirasi siswa melalui angket,” ungkap dia. Nominasi tersebut diantaranya, guru terfavorit, guru disiplin, guru bijaksana, guru sabar, dan guru ontime. Diakui Hani, pemberian penghargaan tersebut diharapkan mampu mencipakan sinergitas anatara guru dan siswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Khususnya di SMAN 16.
“Kami berniat untuk menciptakan suasana yang kondusif dalam membangun dan memajukan sekolah. Oleh karena itu, kami ingin hubungan guru dan siswa lebih rekat lagi,” ujar siswa kelas XI ini.
Sementara itu, sebuah harapan besar juga diungkapkan Wakil Kepala SMAN 16 Surabaya, Abdul Razzaq Thahir untuk para siswanya. Pihaknya berharap agar para siswa mempunyai attitude dan kepribadian yang baik. Bagi dia, pintar saja tidak cukup jika tidak mempunyai nilai-nilai tersebut.
“Tidak cukup menjadi pintar agar siswa bisa sukses nantinya. Tapi harus punya attitude dan kepribadian baik. Saya senang ada mulok Bahasa Jawa. Karena kental akan nilai-nilai ketaatan, kesantunan dan kesopanan,” kata dia.
Menurutnya, kepuasaan seorang guru adalah ketika melihat para siswanya sukses di masa depan. “Meskipun gajinya tidak terlalu besar, tapi dengan ilmu yang kita berikan kepada siswa semoga menjadi amal akhirat nantinya,” pungkas dia. [ina]

Tags: