Hari Ibu di Mata Aminah Hadi, Jalankan Amanah Ikhlas Hati, Berbalas Ridho

Aminah Hadi berkacamata bersama keluarga.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Bagi saya, Hari Ibu itu sepanjang hidup. Selama jantung sama masih berdetak maka amanah sebagai seorang ibu harus saya kerjakan dengan ikhlas hati berbalas ridho Ilahi,” tutur Ketua Tim Penggerak PKK, Aminah Hadi Zainal Abidin, saat ditanya tentang makna Hari Ibu baginya.
Setiap tanggal 22 Desember, diperingati Hari Ibu oleh seluruh masyarakat. Tahun ini adalah Hari Ibu ke 91 di Indonesia. Di mata Aminah, ibu mempunyai peran sentral untuk membahagian keluarga. Seorang ibu dituntut untuk senantiasa mampu berganti peran sesuai kebutuhan keluarga. Ibu perempuan hebat dan dapat melakukan apa saja untuk keluarganya.
Di Kota Probolinggo, peran perempuan khususnya ibu bisa dirasakan di berbagai bidang dan dimensi. Misalnya, di bidang ekonomi, banyak ibu-ibu berkiprah mulai dari usaha kecil, mikro, menengah hingga menjadi pengusaha besar yang sukses.
Di bidang politik dan pemerintahan, keterwakilan kaum ibu pun sudah banyak menduduki posisi penting. “Di DPRD, di pemerintahan pun sekdanya juga seorang ibu. Lurah juga banyak ibu-ibu. Ini artinya di Kota Probolinggo punya ibu-ibu yang hebat, tidak hanya hebat di rumah tapi juga untuk bangsa dan negara. Semoga Bapak Wali Kota bisa selalu memberikan ruang kepada kaum ibu berkiprah di pemerintahan seperti sekarang ini,” jelasnya, Rabu 25/12.
Aminah memang sudah menjadi ibu dengan tiga orang anaknya bersama Habib Hadi Zainal Abidin. Namun yang berbeda, kini ia menjadi istri seorang wali kota. Pola hidup yang disiplin sudah ia terapkan bersama sang suami dalam kehidupan keluarganya sehari-hari.
“Alhamdulillah, saya diberi amanah untuk menjadi ibu bagi ketiga anak saya. Anak anak sudah diajarkan untuk bertanggung jawab dengan pilihannya.
Insyaallah anak anak sudah terbiasa dan menerima semua konsekuensi saat Abinya (Habib Hadi) menjabat sebagai wali kota,” ujar Aminah, yang selalu menyampaikan kepada anak-anaknya agar tidak bersifat sombong dan semena-mena, meski sekarang mereka adalah anak orang nomor satu di Kota Probolinggo tersebut.
Yang mungkin tidak diketahui orang banyak, kehidupan Aminah tidak jauh berbeda dengan ibu-ibu lainnya. Meski menjadi seorang Nyai di Pondok Pesantren milik mertuanya, Aminah punya hobby masak, biasa bercerita dan bermain dengan anak-anaknya.
Setiap Idul Adha, Aminah wajib memasak untuk keluarga khususnya sate. Saban hari, Aminah memastikan siapnya menu sarapan, makan siang atau makan malam untuk sang suami dan buah hatinya yang memang masih duduk di bangku sekolah.
Menurut salah satu sumber yang dekat dengan keluarga wali kota, ibu dari Kadir, Muhammad dan Aira ini pun sudah berpikir menu apa untuk keluarganya esok hari. Bahkan di awal pernikahannya dengan Habib Hadi, Aminah membuat catatan resep masakan dari mamanya untuk dibawa ke Probolinggo agar ia bisa memasak.
Saat diklarifikasi tentang kebenaran informasi tersebut, Aminah pun tersenyum sambil mengangguk. “Iya itu betul. Karena saya ingin menjadi istri dan ibu yang seperti diharapkan suami serta anak-anak. Tentu saja tanpa meninggalkan tugas saya yang lainnya,” tambah perempuan yang hobby memasak ini.(Wap)

Tags: