Hari Ini, CJH Kloter Pertama Diberangkatkan

2-Calon Jamaah Haji (CJH) embarkasi Surabaya kloter pertama saat melakukan registrasi ulang di Hall Mina Asrama Haji, Sukolilo, Minggu (318).Surabaya, Bhirawa
Rombongan Kelompok Terbang (Kloter) pertama Calon Jamaah Haji (CJH) embarkasi Surabaya sudah masuk Asrama Haji Sukolilo, Minggu (31/8) kemarin. Dengan rincian jamaah dari Surabaya 310 dan Sidoarjo 135 orang akan diberangkatkan Senin (1/9) hari ini.
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jatim, HM Sakur mengatakan, kloter pertama yang akan diterbangkan ke Tanah Suci berisi 450 CJH. Dari 27.323 CJH Jatim, yang mendapat keistimewaan berangkat kali pertama itu adalah dari Surabaya dan Sidoarjo.
”Besok 1 September (hari ini), CJH harus sudah memasuki ruang pemberangkatan Bir Ali di Asrama Haji Surabaya sejak pukul 06.00 WIB. Sebab, pukul 08.00 WIB mereka akan dilepas Gubernur Jatim, Soekarwo. Tepat sekitar pukul 10.00 WIB, mereka akan diberangkatkan ke Bandara Internasional Juanda,” Kata Sakur saat ditemui Bhirawa.
Sakur menambahkan, calon jamaah yang sudah datang itu kini masih melakukan registrasi. Dan berkumpul untuk pengarahan lebih lanjut oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya. ”Setelah semua calon haji masuk akan ada pembekalan dan tentu saja pemeriksaan dokumen jamaah seperti paspor, visa dan buku kesehatan,” tambahnya.
Dari pantauan Bhirawa, dari seluruh barang bawaan CJH kloter pertama, ada tujuh tas yang diperiksa petugas karena diindikasi membawa barang yang sudah dilarang oleh panitia. Dari tujuh tas itu, satu tasnya tidak ada nama pemiliknya. ”Setelah diperiksa, yang sebelumnya harus dibuka oleh pemilik tas, ternyata membawa minyak goreng, pemutih baju, ini memang dilarang. Selain itu rokok harus maksimal 200 batang,” kata petugas pemeriksa.
Sementara itu, Sekretaris II PPIH Embarkasi Surabaya, M Naim menambahkan, pihaknya sudah siap menerima CJH kloter pertama. Berbagai fasilitas penunjang sudah disediakan. Misalnya, semua kamar telah dilengkapi fasilitas pendingin udara. Yakni 340 kamar yang rata-rata dihuni lima orang calon jamaah.
Menurut Naim, ada beberapa peraturan yang harus diketahui CJH. Diantaranya, jamaah dari daerah tak boleh berangkat menggunakan kendaraan sendiri saat menuju asrama. ”Hanya Kemenag Kabupaten dan Kota se-Jatim yang berhak memberangkatkan CJH. Kemenag setempat itu sebelumnya juga harus berkoordinasi dengan pemerintah daerahnya. Termasuk Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) diwajibkan berkomunikasi dengan Kemenag,” tambahnya.
Terkait merebaknya isu penyakit Mers dan Ebola, Purnomo Agung, Penanggung jawab kesehatan CJH mengatakan, akhir-akhir ini harus diwaspadai Calon Jamaah Haji (CJH). Penyakit Mers (Middle East Respiratory Syndrome) adalah penyakit virus pernapasan yang pertama kali dilaporkan terjadi di Arab Saudi Tahun 2012. Sementara Ebola adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus dengan gejala muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar dan demam.
”Untuk masalah Ebola ini memang sekarang mewabah di Afrika Barat, dan sampai sekarang masih belum ada obatnya. Akan tetapi WHO menyatakan bahwa resiko rendah untuk sampai ke Indonesia,” kata P Agung.
Karena Negara – Negara Afrika Barat itu kebanyakan Muslim, sehingga untuk pergi haji juga mempengaruhi. Maka untuk jamaah haji, Purnomo menganjurkan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. ”Misal istirahat yang cukup, serta makan-makanan yang bergizi, enak gak enak harus dimakan yang sudah disediakan pihak panitia atau masak sendiri,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi virus Mersnya, Penanggung Jawab Kesehatan CJH memberikan dua macam masker, masker pertama yang dibuat sehari-hari adalah masker biasa yang bisa dibeli di toko. ”Dan masker N95 ini yang khusus buat partikel sangat kecil, karena penularan virus Mers melalui udara, dan masker N95 tidak digunakan terus menerus, kalau ada sesuatu hal saja,” imbuhnya. [geh]

Keterangan Foto : Calon-Jamaah-Haji-CJH-embarkasi-Surabaya-kloter-pertama-saat-melakukan-registrasi-ulang-di-Hall-Mina-Asrama-Haji-Sukolilo-Minggu. [trie diana/bhirawa]

Tags: