Petugas PDAM melakukan penggantian pipa yang rusak parah akibat korosi.
Kota Batu, Bhirawa
Butuh waktu kurang lebih 9 jam untuk mengganti pipa utama PDAM di Jembatan Metro yang terletak di perbatasan antara Kelurahan Sisir dengan Desa Sidomulyo yang sudah jebol. Selama itu distribusi air di jantung kota, seperti di sebagian Kelurahan Sisir dan sebagian Kelurahan Ngaglik lumpuh.
Perbaikan ini mundur sehari dari rencana semula. Meski proses penggantian hanya 9 jam, distribusi air ke pelanggan baru akan normal kembali pagi hari ini (21/7). Karena ada beberapa tahapan yang harus dikerjakan oleh petugas PDAM sebelum mengalirkan kembali air bersih ke pelanggan.
“Baru besok pagi (hari ini) aliran normal kembali, kita perkirakan hari ini (kemarin) akan tuntas pukul 19.00, ada beberapa tahapan yang harus kita lakukan sebelum air dialirkan kembali,” ujar Kasi Distribusi PDAM Kota Batu, Ihwan Hadi, Rabu (20/7).
Menurutnya pipa ini harus diganti karena kerusakan cukup parah. Lubang mengangga lebih dari 30 centimeter dibagian bawah pipa sudah tidak mungkin lagi dilakukan penambalan, karena lubang cukup besar.
Pipa yang rusak ini merupakan pipa yang dipasang melintang di atas Sungai Brantas. Sebelum bulan Ramadan lalu, PDAM melakukan penggantian pucuk pipa sebelah Utara, dilanjutkan dengan penggantian pucuk pipa yang sebelah Selatan pada bulan ini.
Pipa ini mengalirkan air dari sumber air Banyuning menuju ke 2700 pelanggan PDAM di sebagian kelurahan Sisir, sebagian Temas, dan sebagian Ngaglik, seperti Jl Imam Bonjol, Jl Diran, sebagian Jl Diponegoro dan sebagian Jl Darsono.
Sebenarnya, perbaikan pipa bisa dilaksanakan di penghujung bulan Ramadan lalu. Namun karena melihat kondisi sudah ada peningkatan wisatawan dan kekhawatiran menganggu aktifitas masyarakat, akhirnya perbaikan baru dilakukan saat ini.
“Jika pipa yang baru sudah terpasang, pasti akan ada penambahan debit, karena tidak ada kebocoran lagi. Kurang lebih air yang mengalir dari sini sebanyak 20 liter per detiknya,”ujar Ihwan. [nas]
