Hendry Setyawan
Tulungagung, Bhirawa
Jelang tahun baru, guru-guru honorer SD di Tulungagung bisa tersenyum. Mereka yang selama ini menjadi guru kelas akan mendapat insentif tunjangan transportasi yang rencananya akan dibagikan pada hari ini, Jumat (29/12) oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Tulungagung.
“Besok (hari ini), guru honorer SD sudah dapat mengambil uang insentif transport,” ujar Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan Dikpora Kabupaten Tulungagung, Adi Suselo SS MPd pada Bhirawa, Kamis (28/12).
Pengambilan insentif yang besarannya Rp 250 ribu setiap bulan selama tiga bulan tersebut, menurut Adi Suselo, dapat diambil para guru honorer SD di setiap Kantor UPT Dikpora yang berada di kecamatan masing-masing. “Kami tidak akan melakukan pemotongan sepeserpun. Hanya ada potongan pajak,” katanya.
Adi Suselo menandaskan bisa saja pemberian bantuan uang transport itu dibagikan pada Kamis (28/12), tetapi karena pertimbangan banyaknya guru honorer SD dan bisa membuat antrean di Kantor Dikpora Kabupaten Tulungagung maka kemudian diputuskan untuk diberikan pada hari ini, Jumat (29/12). “Sekarang (kemarin) kami cairkan dulu uangnya untuk dibagikan ke kepala UPT-UPT. Dan baru besok (hari ini) diberikan pada guru honorer SD di Kantor UPT kecamatan masing-masing,” paparnya.
Soal relatif lambatnya Dikpora Kabupaten Tulungagung dalam mencairkan dana bantuan transportasi tersebut, Adi Suselo yang alumni Universitas Jember (Unej) ini mengaku diperlukan waktu untuk mencairkannya. “Kami harus hati-hati. Jangan sampai ada komplain karena ini pelaksana kegiatan belajar mengajar,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulungagung, Drs Hendry Setyawan MSi menyatakan sudah melakukan transfer dana bantuan transportasi bagi guru honorer SD. Transfer dilakukan pada tanggal 21 Desember 2018 pada bendahara Dikpora Kabupaten Tulungagung.
“Kalau hari ini (kemarin) belum juga cair bisa ditanyakan ke Dikpora. Yang jelas kami sudah transfer dananya ke bendahara Dikpora pada Kamis (21/12) minggu lalu,” katanya.
Menurut Hendry Setyawan yang juga alumni Unej ini, besaran dana bantuan transport bagi guru honorer SD mencapai Rp 1,275 miliar. Dan hanya guru honorer SD yang menjadi guru kelas yang akan menerimanya.
“Mereka akan menerima tiga bulan sekaligus. Jadi per guru honorer mendapat Rp 750 ribu dikurangi pajak 6 persen atau Rp 45 ribu,” paparnya. [wed]
