Hari ini, Menteri DPDTT Lepas Transmigrasi Ke Poso

Pemprov, Bhirawa
Hari ini, (21/8) Jawa Timur kembali mengirimkan Transmigran ke luar Jawa tujuan Poso Sulawesi Tengah. Diharapkan transmigrasi ini bisa menjadi salah satu cara untuk pemerataan penyebaran penduduk dan meningkatkan ekonomi. Pemberangkatan rencananya akan dilakukan  Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar bersama Wagub Jatim, Saifullah Yusuf di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
“Rencananya pelepasan 111 transmigran yang akan berangkat ke Poso, Sulawesi Tengah. Dari jumlah transmigran tersebut ada 53 transmigran yang berasal dari Jatim, sedangkan 58 transmigran asal Jawa Barat,” kata Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim, Drs Sukardo MSi, Kamis (20/8).
Dikatakan Sukardo, program transmigrasi sangat bagus mengingat saat ini jumlah penduduk Jatim juga sudah mulai padat sekitar 38,4 juta jiwa. Disisi lain, pengangguran di Jatim juga cukup banyak sekitar 844 ribu orang.
Untuk mengurangi adanya pengangguran tersebut diantaranya dengan mengikuti program transmigrasi. “Sebenarnya banyak yang antusias mengikuti program transmigrasi. Namun, memang ada keterbatasan kuota. Hal ini dikarenakan dalam penempatan harus ada sinergi antara provinsi pengirim dan provinsi penerima,” paparnya.
Pengiriman transmigran ke daerah tujuan, lanjutnya, rata-rata menggunakan dana pusat. Namun, tahun ini Jatim juga akan mengirimkan transmigrasi ke Bulungan Kaltim pada akhir tahun ini melalui anggaran APBD.
“Jatim merupakan satu-satunya provinsi yang mau menganggarkan untuk mengirimkan transmigran ke daerah tujuan. Semoga bisa menjadi percontohan menjadi provinsi lainnya. Sebab sudah tiga tahun ini Jatim juga mengirimkan dengan menggunakan anggaran APBD,” paparnya.
Sukardo mengatakan, selama ini dipatut dibanggakan bahwa rata-rata transmigran yang diberangkatkan ke daerah tujuan selalu menjadi transmigran teladan tingkat nasional yang bisa dicontoh provinsi lainnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, transmigrasi merupakan program mengurangi kemiskinan dan kepadatan penduduk serta memberikan kesempatan bagi orang yang mau bekerja, juga memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk mengolah sumber daya di pulau-pulau lain seperti Papua, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.
Menurut Sukardo, dalam pengiriman transmigrasi memang harus ada kesiapan dari para transmigran yang sebelumnya sudah menerima pelatihan dan pembinaan.dari Disnakertransduk Jatim.
“Jadi harus benar-benar siap mental dan keterampilan. Sebab, mereka sebagai transmigran sebagai beban pemerintah setempat dalam mengembangkan potensi wilayah tersebut,” katanya. [rac]

Tags: