Hari Ini, Demokrat – PAN Usung Dhimam Abror

2-DhimamSurabaya,Bhirawa
Dhimam Abror disebut bakal dicalonkan  oleh gabungan partai Demokrat dan PAN dalam Pilkada Surabaya. Zulkifli Hasan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan bahwa rekom untuk pasangan calon Bacakada Kota Surabaya akan dikeluarkan Minggu (2/8), agar pelaksanaan Pilkada Surabaya tidak mengalami penundaan, gara-gara pasangan tunggal.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, berharap agar Pilkada Kota Surabaya tidak mengalami penundaan hanya karena saling mengkotak dan egoism, karena dianggap akan merugikan masyarakatnya.
“kita berharap Pilkada di Surabaya itu jangan sampai ditunda, tentu akan merugikan rakyat, kita harus mengutamakan kepentingan masyarakat kota Surabaya, jangan berpikir kotak-kotak, apalagi memboikot, itu tidak baik, jadi biarlah Pilkada berlangsung, nanti PAN akan mendukung kader terbaik berikutnya, sehingga Pilkada bisa berjalan baik, aman, damai  dan tertib sehingga masyarakat kota Surabaya tidak kehilangan pimpinan selama dua tahun,” ucapnya usai menghadiri acara di Universitas Muahammadiyah Surabaya. (1/8/15)
Di depan sejumlah pemburu berita, politisi PAN yang saat ini menjabat sebagai ketua DPR-RI ini juga menjamin jika pihaknya siap mengeluarkan rekom pasangan calon Bacakada untuk Kota Surabaya, Minggu (2/8/15),
“Besok (kemarin,red) kita kasi rekomendasi itu, soal siapa kandidatnya, biarlah diputuskan Daerah dan wilayah, karena mereka yang tau,siapa yang terbaik, tetapi pertimbangan saya, Pilkada bisa berlangsung agar tidak merugikan rakyat Surabaya, pembangunannya jangan sampai terhambat, terbangkalai ganya gara-gara egois kita,” janjinya.
Tak lama kemudian datang Dhimam Abror untuk menyapa dan bersalaman, dan Zulkifli spontan memperkenalkan kepada khalayak bahwa orang disebelahnya (Abror) adalah calon Walikota untuk Pilkada Surabaya.
Terpisah, Dhimam Abror mengatakan, meskipun dirinya telah mendekati Demokrat dan PAN yang jumlah total perolehan kursinya sudah cukup untuk mengusung dirinya, namun tetap berharap agar Koalisi majapahit tetap utuh.
“Yang pertama, saya berharap koalisi Majapahit itu tetap utuh, tetapi akhir-akhir ini situasi politiknya sangat dinamis di hari pembukaan ini, sehingga paling tidak tidak kita mengamankan dahulu,” jelasnya.
Ditanya soal alasan mengapa hanya meloby Demokrat dan PAN, Abror mengatakan, “Yang paling instensif saya berkomunikasi dengan demokrat, dan saya menyampaikan banyak hal, yang kemudian dengan PAN, karena jumlah kusri Demokrat enam dan PAN empat itu cukup, syarat minimal itu yang harus kita dapat dahulu, namun demikian saya tetap berharap koalisi majapahit tetap utuh,”tandasnya.
Abror juga meyakini bahwa keutuhan Koalisi majapahit sangat diharapkan karena bisa memberikan kekuatan untuk menghadapi pasangan incumbent Risma-Whisnu.
“Kami berharap agar kepastian dari ketua umum itu hari ini ada, dan saya juga berharap koalisi itu tetap utuh, sehingga kami bisa head to head dengan pasangan incumbent, sehingga kesempatan untuk menang itu akan semakin terbuka,
Musisi Ahmad Dhani Minggu (2/8/2015) memenuhi undangan untuk hadir ke Muktamar NU ke-33 di Jombang.
Sementara itu Dhani yang menghadiri Muktamar NU dikabarkan juga bakal menggelar pertemuan dengan Koalisi Majapahit  Pilkada Surabaya. AH Thony , coordinator Koalisi Majapahit mengatakan, selain memenuhi undangan ke Jombang, Dhani juga berencana untuk berbincang dengan pimpinan parpol yang tergabung dalam Koalisi Majapahit.
“Setelah dari NU, nanti malam kita akan bicarakan beberapa hal terkait perkembangan Kota Surabaya,” ujarnya.
Thony mengatakan, permintaan Dhani ini tidak biasanya. “Dia minta dijemput dan diantar dan bilang `nanti kita di mobil omong-omong,` berarti ada something, sesuatu yang akan disampaikan,” katanya.
Rencananya, dalam pertemuan dengan Koalisi, Thony akan mengundang beberapa pimpinan partai koalisi untuk membicarakan masalah di kota Surabaya.
“Barangkali ada urun rembug dari Dhani yang bisa mencairkan kota ini,” ujar pria yang juga sebagai Tim Penjaringan DPC Partai Gerindra Surabaya ini.
Berkaitan dengan pencalonan Pilwali Surabaya, Thony tidak membantah adanya kemungkinan bahwa Koalisi Majapahit akan mencalonkan Dhani dalam kontestasi.
Musisi yang juga produser musik asal Surabaya itu, kata Thony, sudah menyatakan kesanggupan sejak lama.
“Kalau memang dia dibutuhkan dalam kontes ini, dia bersedia,” ucapnya.
Akan tetapi dalam hal itu Dhani membutuhkan izin dari pimpinan-pimpinan partai politik, seperti Prabowo Subianto Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, atau Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB.
“Tapi, partisipasi dalam politik kan tidak hanya sebagai calon saja, tapi bisa dalam bentuk lain, misalnya proses suksesi atau sosialisasi,” katanya.
Sementara Direktur Eksekutif Lembaga Survey dan Penelitian Sonar Media Consultan (SMC) Lasiono Sip, mengatakan untuk yang kesekian kalinya bahwa jika soliditas Koalisi Majapahait tetap terjaga utuh, maka sangat kecil kemungkinan bisa muncul pasangan calon Bacaka yang baru.
“Menurut pengamatan saya sampai saat ini, utamanya menyangkut maneuver politik beberapa parpol anggota Koalisi Majapahit, saya meyakini tidak bakal ada pasangan calon yang berhasil membuat koalisi baru, sehingga tidak ada yang daftar,” tanggapnya. (1/8)
Ditanya soal kemungkinan bakal muncul pasangan dari koalisi parpol baru yakni Demokrat dan PAN, Lasiono menegaskan jika PKB dan Demokrat akan tetap mempertahankan posisinya di koalisi majapahit, karena menjadi partai inisiator. [gat.geh]

Tags: