Hari Ini, Perawat dan Dokter PTT dapat Rapelan

LINGGA-ANAMBAS-Pegawai-Tidak-Tetap-PTT-dilingkungan-Pemkab-Anambas-dikuliahkan-tanpa-biaya_f-roniTulungagung, Bhirawa
Rencananya hari ini, Senin (30/6), para perawat dan dokter PTT (pegawai tidak tetap) bakal mendapat rapelan honor yang belum terbayarkan. Honor mereka selama ini tersendat selama enam bulan.
Demikian diungkapkan Kasi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Pemkab Tulungagung, Lis Wulandari. “Jika tidak ada aral melintang, Senin (hari ini) mereka (perawat dan dokter PTT) akan menerima rapelan honor selama enam bulan,” katanya akhir pekan kemarin.
Menurut Lis Wulandari, honor para perawat dan dokter PTT dari Bulan Januari sampai Bulan Juni 2014 tersendat karena belum ada penandatanganan MoU (nota kesepahaman) antara Pemprov Jatim dan Pemkab Tulungagung. “Sekarang sudah ditandatangani dan segera bisa dicairkan dana honornya,” terangnya.
Di Tulungagung, perawat dan dokter PTT yang selama ini ditugaskan di 31 Puskesmas itu jumlahnya sebanyak 167 orang. Rinciannya tenaga perawat sebanyak 163 dan selebihnya yakni empat orang adalah dokter.
Selama ini para perawat PTT setiap bulannya mendapat honor sebesar Rp 500 ribu. Sedang dokter PTT sebesar Rp 2,05 juta perbulannya.
Lis Wulandari mengungkapkan total honor bagi perawat dan dokter PTT yang rencananya bakal dicairkan pada hari ini mencapai Rp 538,2 juta. Untuk tenaga perawat sebesar Rp 489 juta dan untuk tenaga dokter Rp 49,2 juta.
“Jadi tinggal dikalikan saja. Perawatnya ada 163 dikali Rp 500 ribu dikali enam bulan. Begitu pun dengan dokter-nya dikalikan honor tiap bulan dan dikali enam bulan yang belum terbayar. Setiap perawat nanti masing-masing mendapat Rp 3 juta. Sedang dokter Rp 12,3 juta,” paparnya.
Diakui wanita berjilbab ini, penerimaan rapelan tenaga perawat dan dokter PTT lebih molor dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2013 mereka sudah mendapat rapelan pada Bulan April.
Namun demikian, Lis Wulandari mengklaim jika pembayaran honor perawat dan dokter PTT di Tulungagung termasuk paling cepat dan terawal di Jatim. Ini karena kabupaten lain utamanya di sekitar Tulungagung dikatakan belum dapat mencairkannya pada hari ini.
“Kami berterima kasih pada Pemkab Tulungagung utamanya BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) Pemkab yang bisa mencairkan dengan cepat honor para perawat dan dokter PTT. Honor yang bakal mereka terima tentu untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka,” paparnya. [wed]

Tags: