Hari Ini, PPDB Jalur Sekolah Kawasan Dimulai

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Persaingan dan Peluang Tak Bisa Diprediksi
Dindik Surabaya, Bhirawa
Persaingan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur sekolah kawasan telah dimulai sejak Rabu (1/7) dini hari tadi pukul 00.00. Calon peserta didik  maupun wali murid yang berkepentingan di jalur ini harus cepat mendaftar ke sekolah yang sudah direncakan sejak jauh-jauh hari.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Ikhsan menjelaskan, calon peserta didik maupun wali murid harus mempertimbangkan sejumlah hal sebelum mendaftar ke sekolah kawasan. Di antaranya yang paling utama ialah kedekatan dengan tempat tinggal dan kemampuan peserta didik. “Siswa sudah harus bisa mengukur dirinya sendiri. Jangan sampai nilainya pas-pasan tapi memilih sekolah yang persaingannya ketat. Ini juga butuh pengertian orangtua,” tutur Ikhsan saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/6).
Meski nilai UN bukan penentu utama, lanjut Ikhsan, pengaruhnya tetap besar. Baik dalam menentukan kelolosan siswa ke sekolah kawasan, maupun kemampuan siswa mengikuti pembelajaran di sekolah. Kendati demikian, dalam PPDB jalur kawasan ini Dindik Surabaya tidak memberi petunjuk apapun mengenai ketatnya persaingan maupun peluang masuk sekolah kawasan tertentu. Sebab, di laman PPDB sebaran pendaftar tidak dipublikasikan. Di samping itu, statistik PPDB tahun lalu hanya dicantumkan untuk PPDB jalur umum. Dengan demikian, peluang masuk sekolah kawasan ini tidak akan bisa diprediksi. “Tetap seperti tahun lalu. Kita tidak akan membuka sebaran pendaftar sekolah kawasan,” tegas dia.
Hal ini dilakukan agar siswa tidak asal memilih sekolah yang longgar persaingannya. Karena itu, pertimbangan yang paling mudah menurutnya ialah kedekatan dengan tempat tinggal.
Ikhsan juga mengimbau, agar calon peserta didik segera mendaftarkan diri tanpa menunggu hari terakhir, Jumat (3/6). Sebab, menunggu lama tidak ada keuntungannya. Sebaliknya, bila siswa segera mendaftarkan diri ke laman PPDB bisa menghindari terjadinya kegagalan koneksi jaringan di akhir pendaftaran. Karena biasanya data koneksi jaringan  seringkali bermasalah di akhir pendaftaran. Sebab, para siswa sudah menghabiskan data koneksi untuk hari pertama dan kedua.
Manfaat paling penting ketika peserta mendaftarkan diri secepat mungkin untuk jalur kawasan yakni terkait dengan tempat lokasi ujian. Karena saat mendaftar, peserta langsung mendapatkan print out nomor dan tempat ujian Tes Potensi Akademik yang dilaksanakan pada 5 Juli. “Nomor dan ujian terprint secara otomatis. Kalau daftarnya cepat maka nomor dan lokasi ujiannya juga utama,” jelasnya.
Menurut mantan Kepala Bapemas Surabaya itu, bentuk lokasi ujian TPA untuk jalur sekolah kawasan ini mirip dengan obat nyamuk bakar. Sistem lokasinya terpusat di sekolah kompleks kemudian meluas di sekolah sekitarnya. Pendaftar utama akan mengikuti ujian di kawasan sekolah kompleks dan pendaftar terakhir dimungkinkan akan mendapatkan lokasi di sekolah pinggiran. “Kalau dapat lokasi strategis siswa dan orangtua tidak bingung lagi mencari tempatnya,” jelasnya.
Sementara itu Ketua PPDB Yusuf Masruch menambahkan, adanya persaingan yang tidak merata antar sekolah kawasan sudah bisa ditebak. Sebab, wali murid kerap memaksakan diri memilih sekolah yang dianggap favorit tanpa melihat kemampuan siswa. Hal ini juga sempat terjadi tahun lalu. Sehingga beberapa sekolah mengalami kekurangan siswa (lihat tabel). “Kalau kurang akan kita buka untuk jalur umum,” tutur dia.
Yusuf menegaskan, memberikan kuota sekolah kawasan yang sepi peminat ke jalur umum itu lebih baik dibandingkan jalur kawasan tapi diisi oleh siswa yang asal pilih sekolah. Jalur umum baru akan dibuka pada 3 – 8 Juli mendatang. “Makanya sebaran pendaftar kita buka. Kalau sepi peminatnya, kita lakukan proses pemenuhan pagu. Kalau masih tidak memenuhi kuota, kita buka lewat jalur umum,” pungkas dia. [tam]

Lima Sekolah Kawasan Tak Diminati pada PPDB 2014
Sekolah                         Jumlah Pagu          Siswa Diterima di Jalur Kawasan
SMAN 3 Surabaya       357 kursi                 59 siswa
SMAN 13 Surabaya     320 kursi                221 siswa
SMAN 19 Surabaya     356 kursi                73 siswa
SMAN 20 Surabaya     323 kursi                100 siswa
SMAN 21 Surabaya     288 kursi                244 siswa

Tags: