Hari Ini SMA di Sumenep Menggelar PTM

Kacabdin Provinsi Jatim di Sumenep, Syamsul Arifin.

Sumenep, Bhirawa
Sejumlah lembaga pendidikan tingkat SMA/SMK negeri dan swasta di Kabupaten Sumenep mulai Senin (hari ini, red) memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pasalnya, di Kabupaten ujung timur Pulau Madura ini berstatus level 3 PPKM Darurat Covid-19.
Menurut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Sumenep, Syamsul Arifin, pihaknya telah melakukan persiapan sebelum dilaksanakannya PTM. Yakni berkoordinasi dengan sejumlah kepala sekolah yang ada di Sumenep, baik di wilayah kepulauan maupun daratan terkait kesiapannya dan semua lembaga yang ada di bawahnya telah siap.
“Mulai besok (hari ini, red) siswa SMA sederajat akan PTM. Kami sudah koordinasi dengan berbagai pihak,” kata Syamsul Arifin, Minggu (29/8).
Syamsul menjelaskan, pihaknya juga telah mendapatkan surat resmi dari Disdik Pemprov Jatim terkait PTM. Bahkan, beberapa hari sebelumnya perwakilan Disdik Jatim dan Komisi E DPRD Provinsi Jatim mendatangi kantor Cabang Disdik di Sumenep, mempertanyakan kesiapan sekolah untuk menggelar PTM.
“Beberapa hari yang lalu, Komisi E DPRD dan Disdik Provinsi Jatim ke kantor kami. Mereka mempertanyakan kesiapan melaksanakan PTM. Pada intinya, kami siap,” ucapnya.
Bagi sekolah yang menggela PTM agar tetap memperhatikan Protokol Kesehatan (Prokes) agar terhindar dari penyebaran Covid 19. Meski hampir 100% tenaga didik dan staf administrasi di sekolah telah divaksin, tapi disarankan tetap berhati – hati dan mengikuti Porkes yang ada.
Syamsul menegaskan, PTM kali ini dilaksanakan tidak 100%. Siswa yang masuk ke kelas itu maksimal 50% dari total siswa. Hal ini agar menghindari kerumunan sebagai antisipasi penyebaran Covid 19.
Sementara itu, anggota Komisi E DPRD Pfovinsi Jatim, Nurfitriana Busyro menyampaikan, PTM ini tetap mengikuti Prokes agar sekolah tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid 19. Jika ada siswa atau tenaga didik yang mengalami sakit dan tanda – tandanya seperti Covid 19 harus langsung bertindak cepat.
“Kami yakin Disdik telah bekerjasama dengan Puskesmas terdekat guna mengantisipasi lebih dini akan adanya guru atau siswa yang terkena Covid itu, ucap Nurfitriana di Sumenep. [sul]

Rate this article!
Tags: