Peringatan Hari Jadi ke-198 Bondowoso memasuki puncaknya diawali dengan pengguntingan pita oleh Bupati dan pesta kembang api. (Samsul Tahar/Bhirawa)
KabBondowoso, Bhirawa
Peringatan Hari Jadi ke-198 Bondowoso (Harjobo) memasuki puncaknya malam kemarin. Pesta Rakyat, trilogi ketiga menjadi suguhan terakhir dalam peringatan Harjabo ini. Pesta rakyat ini mengangkat berbagai potensi dan kreativitas pemuda Bondowoso.
Alunan musik beberapa group band dibawah binaan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) ditampilkan untuk memberikan hiburan kepada ribuan pasang mata warga Bondowoso yang memadati Alun-alun Ki Bagus Asra Bondowoso, lokasi malam puncak Harjabo ke-198 ini.
Kampoeng Kopi, tempatnya pecinta kopi Bondowoso, menjadi tempat nongkrong yang asyik dan sambil menikmati alunan musik tadi. Pun dengan parade model, melengak lengok diatas panggung, menjadi objek tersendiri bagi ribuan pasang mata yang memadati alun-alun.
“Harjabo ini adalah bentuk syukur kita atas usia Bondowoso yang sudah memasuki usia hampir dua abad. Jika dihitung dengan kalender masehi, tahun ini kita merayakan yang ke 198. Kalau dihitung dengan kalender Hijriyah kita merayakan Harjabo yang 204,” tutur Bupati Bondowoso, Amin Said Husni.
Namun yang menjadi patokan Pemkab Bondowoso dalam memperingati Harjabo ini yaitu Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017 bahwa Harjabo diperingati setiap tanggal 17 Agustus. Amin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung peringatan Harjabo ini. “Dirgayu Bondowoso, mudah-mudahan Bondowoso semakin jaya. Masyarakatnya semakin sejahtera,” harap bupati.
Pada kesempatan itu pula, Bupati Amin menyerahkan hadiah berupa trophi kepada pemenang Bondowoso Culture Night Carnival, dalam hal ini Kecamatan Wringin. Kembang api yang menghiasi langit Alun-alun menjadi penanda berakhirnya peringatan Harjabo pada tahun ini. Usai itu, Bupati Amin bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan beberapa pejabat teras Pemkab Bondowoso menikmati kopi khas Bondowoso di Kampung Kopi. [har]
