Hari ke Lima Hilangnya Nenek Maryami Belum Juga di Temukan

Tim SAR Gabungan Pos Jember terus berupaya mencari hilangnya nenek Maryami. (ihsan/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Nenek Bunadi Maryami dinyatakan hilang di Bukit Tongguk, Desa Trotosari Kecamatan Tlogosari Bondowoso terus berlanjut. Pasalnya sejak Senin (9/9/2019). Waktu itu dia bersama warga lainnya, Ibu Ningrum, berangkat ke bukit sekitar Pukul 08:00 WIB untuk mencari Kacang Tunggak. Sekitar pukul 12:00 WIB, temannya mengajak Maryami pulang. Tapi ditolak, karena masih mau mencari lagi.
Namun sekitar pukul 16:00 WIB, Maryami belum juga pulang, kemudian malamnya dilakukan pencarian,akan tetapi nihil. Kemudian pihak keluarga melaporkan ke pihak terkait, dalam hal ini Pemdes dan BPBD yang kemudian diteruskan ke Basarnas.
Setelah menerima laporan hilangnya nenek Maryami, tim SAR gabungan Basarnas Pos Jember, melakukan pencarian terhadap nenek kelahiran 1931 itu, pada hari Selasa (10/9/2019). Namun memasuki hari keempat pencarian belum juga ditemukan.
“Namun di hari keempat pencarian Jumat kemarin, kami sudah menyusuri semua area perbukitan, tapi tetap nihil,” jelas Rudi Komandan SRU Basarnas Pos Jember.
Bahkan kini memasuki hari kelima pencarian, Sabtu (14/9/2019) Basarnas Pos Jember, terus berupaya mencari keberadaan Nenek Maryami. Sesuai SOP, jika selama tujuh hari belum juga ditemukan, maka Basarnas akan memberhentikan proses pencarian.
Menurut SRU (Komandan Search Rescue Unit) Basarnas Pos Jember, Rudi Prahara mengatakan, pencairan sudah di perluas ke ujung barat Bukit Tongguk. Yang semula, tim SAR Gabungan Basarnas Pos Jember, membagi empat kuadran lokasi SAR dengan luas pencarian sekitar 6 kilometer. Kini mereka memperluas area pencarian.
“Melipir ke bawah bukit, sampai Desa Sulek. Sudah diperluas sebenarnya mas, tapi masih nihil,” jelasnya.
Bahkan, kata dia, jejak kebaradaan nenek Aryami belum juga ditemukan. Termasuk diantaranya tidak ditemukan tanda-tanda keberadaannya.(mb11)

Tags: