Hari Kecepit, Wali Kota Batu Ingatkan ASN Tidak Bolos Kerja

Walikota Batu, Dewanti Rumpoko (kanan) terlihat sedang berkordinasi dengan Kapolres Batu, Ketua DPRD Batu, dan Kajari Batu

Kota Batu, Bhirawa
Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si menginstruksikan kepada semua Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Batu untuk tetap masuk kerja pada hari ini, Kamis (18/4). Hal ini mengingat hari ini merupakan hari yang diapit oleh 2 hari Libur Nasional. Jika instruksi ini tak dipatuhi maka akan ada sanksi yang akan diberikan kepada ASN yang bersangkutan .
Diketahui, hari ini (18/4) merupakan hari kerja dimana sehari sebelumnya merupakan hari H pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. Dalam Pemilu yang jatuh ada Rabu (17/4) itu menjadi hari libur secara Nasional. Adapun besok, Jumat (19/4) juga merupakan Hari Libur Nasional yaitu, Wafat Isa Almasih.
“Sehubungan dengan hari Kamis (17/4) besok terletak di antara dua hari Libur Nasional maka kami ingatkan agar ASN tetap masuk kerja. Ini agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasa dan berjalan efektif,” ujar Dewanti, Rabu (17/4) siang.
Selain wajib masuk kerja, pada hari ini (18/4) Pemkot Batu juga mewajibkan para ASN untuk menunjukkan jari yang telah dicelupkan ke tinta sebagai tanda telah menyalurkan hak suaranya dalam Pemilu.
“Untuk itu saya instuksikan agar para Kabid di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memeriksa ASN apakah sudah ikut coblosan atau tidak. Karena sebagai ASN harus memberi contoh yang baik kepada masayarakatnya,” tegas Dewanti.
Nantinya Walikota akan meminta BKPSDM untuk mengirimkan rekapitulasi bagi ASN yang tidak masuk. Baik karena tanpa keterangan, cuti alasan penting, cuti melahirkan, hingga yang menjalani proses hukum.
Sementara, dalam pelaksanaan Pemilu kemarin, Wakil Wali Kota Batu, Ir. Punjul Santoso M.M meminta kepada masyarakat agar tidak memilih kucing dalam karung. Artinya, masyarakat harus paham mana wakil dan pemimpin yang mampu menyerap aspirasi masyarakat. Himbauan ini disampaikan Punjul saat menyalurkan hak pilihnya di TPS 20 RT 5 RW 2 Kelurahan Sisir, Kecamatan/Kota Batu.
“Masyarakat harus benar-benar tahu mana pemimpin dan wakil rakyat yang memiliki visi yang berpihak ke masyarakat. Sehingga nantinya tak salah pilih,” pesan Punjul.
Sementara itu, untuk waktu pencoblosan di TPS 20 Kelurahan Sisir berlangsung lama. Dalam simulasi diperkirakan setiap pemili butuh waktu sekitar 5 menit untuk menyampaikan aspirasinya. Ternyata di lapangan masyarakat harus antre mencapai 30-40 menit.
Pasalnya di TPS 20, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) harus membuka satu persatu membuka surat suara untuk cek apakah surat suara rusak atau tidak. Sehingga membuat masyarakat butuh wakt lama.
Melihat hal tersebut Punjul langsung menghubungi Komisioner KPU untuk memberitahukan permasalahan tersebut. Tak butuh lama, Komisioner KPU Kota Batu, Erfanudin langsung menghampiri TPS 20 tersebut dan memberi penjelasan agar masyarakat tak terlalu lama menunggu.
“Memang kendala teknis seperti waktu yang di beberapa TPS kami temui. Pasalnya KPPS melakukan pengecekan surat suara untuk memastikan agar surat suara tidak rusak atau sudah dicoblos. Hal tersebut diungkapnya sudah sesuai regulasi,” jelas Erfanudin.(nas)

Tags: