Hari Kedua, 11 Anggota Dewan Penuhi Panggilan KPK

Salamat anggota Fraksi Gerindra, saat menuju ruang pemeriksaan. Ia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka MAW.

Kota Malang, Bhirawa
Memasuki hari kedua pemeriksaan saksi atas tersangka M. Arief Wicaksono (MAW)  Kamis 19/10 kemarin,   11 anggota DPRD Kota Malang tampak memenuhi panggilan lembaga antirasuah itu.
11 anggota dewan itu anntara lai, Asia Iriani SE,  dari PPP,  Syamsul Fajrih fraksi PPP,  Suprapto SH.  MH,fraksi PDI Perjuangan, Drs. Rb Priyatmoko Oetomo MAP, fraksi PDIP, Salametbdari fraksi Gerindra, Hery Subiantono fraksi Demokrat.
Dra. Hj, Heri Pudji Utami MAP, fraksi PPP,  H. Arief Hermanto  fraksi PDIPerjuangan, Hadi Susanto SH, fraksi PDI Perjuangan,  Tutuk Hariyani , dan Teguh Mulyono keduanya anggo5a fraksi PDI Perjuangan.
Ke sebelas saksi tampak datang ke Aula Maolresta Malang sejak pukul 09.00 WIB. Mereka akan kembali dimintai keterangan atas tersangka MAW yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka atas dua kasus sekaligus. “Diminta untuk datang sebagai saksi untuk pakMAW, “ujar Heri Pudji Utami pada wartawan saat saat jeda istirahat kemarin.
Sementara itu, beberapa anggota dewan yang lain memilih bungkam dan sekedar melemparkan  senyum pada wartawan. Dengan santai, beberapa diantara mereka menyampaikan jika pemeriksaan kali ini masih dengan materi yang sama dengan yang sebelumnya.  “Materinya sama kayak sebelum-sebelumnya,” jawab anggota DPRD Kota Malang fraksi Demokrat, Hery Subiantono singkat.
Sedangkan Priatmoko Oetomo juga memberikan pengakuan senada. Dia menegaskan bahwa dia hanya diberi gambar orang yang tak jelas dan disuruh menyebut huruf A.  “Saya ditunjukkan gambar yang tak jelas. Lalu disuruh menyebutkan A kemudian, B,  Itu selama 10 menit,” ungkapnya.
Sementara itu, Jubir KPK Febri Diansyah meminta agar terperiksa kooperatif. “Kami ingatkan juga agar para saksi bicara dengan benar dan kooperatif,” pinta dia.  Menurut dia, untuk pemeriksaan kali ini memang ada 11 anggota DPRD Kota Malang yang diperiksa. KPK, kata dia, terus mendalami bagaimana proses pembahasan dan pengesahan APBD-P 2015.
“Apakah ada pertemuan-pertemuan dan komunikasi untuk menyukseskan pengesahan tersebut. Selain itu dugaan permintaan uang Pokir terkait hal tersebut,” terangnya. [mut]

Tags: