Hari Kedua Pelaksanaan UNBK Berlangsung Lancar

Siswa SPMN 1 Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kab Malang saat mengkuti UNBK.

Kab Malang, Bhirawa
Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK ) jenjang SMP yang digelar di Kabupaten Malang, pada pertama yakni hari Senin (23/4) kemarin diwarnai gangguan sinkronisasi antara server pusat dengan daerah. Dan kendala tersebut tidak hanya dialami di Kabupaten Malang saja, tapi juga di Kota Malang.
Hal ini dibenarkan, Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kabupaten Malang HM Hidayat, Selasa (24/4), kepada wartawan, jika pelaksanaa UNBK di hari pertama jam pelaksanaannya molor dari jadwal yang sudah kita tentukan. Dan seharusnya, untuk sesi pertama dimulai pukul 08.00 WIB, karena ada kendala semacam itu, maka pelaksanaan ujiannya terpaksa harus dimulai pukul 09.00 WIB atau molor 1 jam.
Namun, lanjut dia, tidak semua sekolah yang menyelenggarakan UNBK molor dari jadwal, tapi hanya beberapa sekolah saja, seperti di SMPN 1 Bululawang dan SMPN 5 Kepanjen, pelaksanaan ujian dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB. Dan ada juga sekolah yang melaksanakan ujian hanya terlambat 10 menit dari jadwal yang ditentukan.
“UNBK SMP di hari kedua ini tidak ada kendala dan lancar, sehingga pelaksanaan ujian sesuai dengan jadwal yaitu pukul 08.00 WIB,” terangnya.
Menurut Hidayat, dirinya menduga jika gangguan pada sinkronisasi tidak hanya terjadi di wilayah Kabupaten Malang saja, tapi juga dialami di Kota Malang. Dan informasi terkait adanya gangguan sinkronisasi antara server pusat dengan daerah, itu kami dapat dari masing-masing kepala sekolah yang menyampaikan kendala yang sama. Selain itu, kendala sinkronisasi mungkin juga di alami sekolah-sekolah yang tersebar di Jawa Timur (Jatim).
“Alhamdulillah pada pelaksanaan UNBK hari kedua berjalan lancar, sehingga semua siswa mengerjakan soal-soal ujian tidak ada kendala, dan jadwal ujian tepat waktu. Dan kami pun berharap, hingga selasainya UNBK pada Kamis (26/4) mendatang, tidak terjadi masalah baik itu terkait sinkronisasi server pusat maupun terjadi pemadaman listrik,” paparnya.
Secara terpisah, Kepala SMPN 1 Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang Ridha Basuki mengatakan, jika pada hari pertama dilaksanakan UNBK terjadi kendala, namun waktunya tidak lama yakni hanya 10 menit. Artinya, setelah susah terhubung dengan server pusat, untuk waktu yang dibutuhkan untuk menyambung jaringan ke server pusat hanya butuh beberapa menit saja.
“Peserta UNBK di SMPN 1 Kepanjen ini, diikuti 345 orang siswa, dan peserta ujian terbagi dua sesi. Sedangkan ujian dilaksanakan di tiga ruang kelas menggunakan lima server, dan di hari kedua pelaksanaan ujian berjalan lancar,” tandasnya. [cyn]

Tags: