Wakil Bupati didampingi Sekda dan Kepala BKD sedang memantau registrasi peserta sebelum masuk ruangan tes. [achmad suprayogi/bhirawa]
Hingga hari kelima tes CPNS di Kabupaten Sidoarjo dengan materi kompetensi dasar masih berjalan lancar tanpa kendala. Pelaksanaan tes yang menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) tersebut ternyata banyak juga yang tidak hadir. Bahkan per sesi rata-rata 10 orang lebih yang tidak hadir.
Prosesi tes CPNS yang mulai tanggal 29 Januari 2020 lalu, pendaftarnya sebanyak 10.187 orang. Oleh karena itu pelaksanaannya dilakukan hingga tanggal 14 Pebruari 2020, tiap harinya terdapat 5 sesi, kecuali hari Jumat hanya 3 sesi. “Per sesi diisi sebanyak 125 orang, dari 125 peserta tersebut ternyata rata-rata 10 peserta lebih yang tidak hadir. Rekor terbanyak pada sesi pertama, yakni sebanyak 18 peserta,” jelas Kabid Pengembangan BKD Sidoarjo Zainul Arifin, Minggu (2/2/20).
Menurutnya, tes CPNS yang dilaksanakan pada hari Minggu ini, ternyata kehadiran peserta jutru lebih baik. Per sesi rata-rata tidak sampai 10 peserta. “Untuk Minggu ini hanya 6 hingga 8 peserta yang tidak hadir. Ternyata di hari libur justru banyak yang hadir,” ungkap Zainul Arifin.
Kepala BKD Sidoarjo Ridho Prasetyo MAP mengatakan kalau tes CPNS ini akan dilakukan selama 17 hari, yakni dimulai sekarang ini tanggal 29 Januari 2010 14 Pebruari 2020, akan kita lakukan hingga tuntas semuanya tanpa libur walaupun hari Sabtu dan Minggu. “Tiap hari dilakukan dalam 5 sesi, kecuali untuk hari Jumat hanya 4 sesi. per sesi diisi sebanyak 125 orang. Dari tes sekarang ini kita ambil tiga besar per formasi, untuk mengikuti tes lagi kompetensi bidang,” jelasnya.
”Adapun pelaksanaan tes yang diikuti sebanyak 10.187 orang ini dimulai sejak pagi, yakni pada pukul 08.00 wib. Makanya peserta diharapkan datang 90 sebelum dimulai, karena mereka juga harus menuntaskan registrasinya,” terang Ridho Prasetyo.
Menurutnya, Kabupaten Sidoarjo ini termasuk penerima formasi paling banyak di Jawa Timur, kuata yang diberikan dari MenPAN RB ada 725 CPNS, yang terdiri dari 500 tenaga guru, 98 tenaga kesehatan dan 127 untuk tenaga teknis. “Semoga pelaksanaan tes ini bisa berjalan baik dan lancar, kami juga sudah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkai,” pungkanya. [ach]
