Hari Ketiga, PKB Unjuk Kekuatan di Tuban

Salah satu Kampaye perdana PKB Tuban yang digelar oleh KPUD bersama partai lain peserta pemilu beberapa saat yang lalu. [khoirul huda/bhirawa]

Salah satu Kampaye perdana PKB Tuban yang digelar oleh KPUD bersama partai lain peserta pemilu beberapa saat yang lalu. [khoirul huda/bhirawa]

Tuban, Bhirawa
Memasuki hari ke-3, gaung pelaksanaan kampanye terbuka partai politik (Parpol), peserta pemilu legislatif (Pileg) 2014 di Kabupaten Tuban mulai terlihat. Seperti yang akan dilakukan oleh  Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di bumi Wali ini,  50 ribu kadernya akan dikerahkan untuk unjuk kekuatan di stadion Loka , pada 4 April mendatang.
Seperti yang disampaikan oleh Ir H Noor Nahar Hussain MSi, Ketua Tanfidz Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Tuban. Ketua Tanfidz yang juga Wakil Bupati Tuban ini mengaku akan mengerahkan sedikitnya 50 ribu kader dan simpatisan partai berlambang bola dunia dikelilingi bintang sembilan ini.
Tidak hanya itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, serta sejumlah pengurus DPP lainnya seperti  Sekjen PKB H. Imam Nahrowi, Ketua Dewan syuro Aziz mansur, serta calon Presiden dari PKB diantaranya Mahfud MD dan serta Rhoma Irama juga akan dihadirkan di Bumi Wali Tuban ini.
“PKB adalah partai yang besar khsusnya di Kabupaten Tuban, kami rasa sangat tidak sulit untuk mengumpulkan masa sebanyak itu. Apalagi Rhoma Irama dan Pak Mahfud MD juga akan kita datangkan dan semua pengurus ranting PKB sudah siap,” kata Noor Nahar Husein, Selasa (18/3).
Ia sangat yakin, pada Pemilu kali ini partainya akan meraup suara paling banyak dibanding partai lain dan PKB akan menjadi pemenang Pemilu 2014. Keyakinan tersebut disampaikan karena komunikasi PKB dan Nahdlatul Ulama’ (NU) khsusnya di Kabupaten Tuban sangat baik.
“Semua tahu, kalau NU dan PKB khususnya di Kabupaten Tuban komunikasinya sangat baik, dan semua tahu kalua PKB itu dilahirkan dari rahim NU, kita tidak muluk-muluk, minimal 15 kursi di DPRD akan kita dapat,” terang Noot Nahar yang mengaku selama pelaksanaan kampanye akbar itu, orang nomor dua di Tuban ini juga sudah menyampaikan cuti ke Gubernur Jatim Soekarwo dan sudah turun pada 14 Maret yang lalu.
Sementara itu, partai besar lain seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengaku selama pelaksanaan kampanye terbuka tidak akan menggelar kampanye. Sebaliknya, partai berlambang banteng itu akan menggelar kampanye secara blusukan  seperti apa yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang saat ini mencadi Capres PDIP.
“Kampanye secara blusukan itu lebih efektif untuk mendekatkan diri secara langsung kepada masyarakat. Pada pileg tahun ini PDI-P menargetkan 20 persen atau sebanyak 10 kursi, dan kami yakin itu bisa terpenuhi,” kata Karjo Ketua DPC PDI-P Kabupaten Tuban.
Tak jauh berbeda dengan PDIP, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tuban Ir. H.Muhammad Anwar mengaku belum menentukan jadwal kampanye secara terbuka. Dan masih masih sebatas konsolidasi internal pemantapan saksi.
“Untuk kampanye terbuka kami masih menunggu intruksi dari pusat,” Kata Ketua DPC partai berlambang mercy ini.
Lebih lanjut Anwar mengatakan, selama tidak ada intruksi dari pusat untuk menggelar kampanye terbuka, ia tidak akan menggelar, akan tetepi ia kan melakukan kampanye yang dipusatkan di setiap kecamatan masing-masing. “Dan itu menurut kami lebih efektif,” Kata Ketua DPC PD yang juga pernah menjadi Calon Bupati Tuban.
Sedangkan sejumlah fungsionaris Partai Golkar yang pernah memimpin selama 10 tahun di Bumi Wali Tuban ini saat dikonfirmasi bhirawa mengaku belum merencanakan hal itu. “Belum mas, baru besok kita akan rapat, apakah melakukan kampaye akabr apa tidak” Kata Kader Muda PG Kristiawan yang juga Ketua DPDR Tuban.
Partai Golkar juga menilai, kalau rapat akbar atau kampaye akbar dirasa selama ini tidak efektif dan banyak madlorot-nya dari pada manfaat-nya. Meski belum ada keputusan dari pimpinan partai, PG akan melakukan kampanye lazimnya partai lain yang bisa meraup suara banyak dan tidak mengbaiskan biaya.
“Kita sudah pengalaman itu, bentuk kampanye seperti itu kami rasa tidak efektif dan tidak bisa bersentuhan dan komunikasi langsung dengan konstituen,” pungkas M. Musa SAg yang juga salah satu fungsionaris Partai Golkar Tuban. [hud]

Tags: