Hari Pangan Sedunia, Bulog Sub Divre Bondowoso Pastikan Stok Beras Aman

Kepala Bulog Sub Divre Bondowoso, Rudi Prasetya. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Memperingati hari pangan sedunia yang jatuh tanggal 16 Oktober 2020, Bulog Sub Divre Bondowoso memastikan stok beras aman hingga pertengahan tahun depan. Dari data dihimpun, stok beras di Bondowoso sebanyak 13 ribu ton lebih.

Rudi Prasetya, Kepala Bulog Sub Divre Bondowoso yang juga membawahi Kabupaten Situbondo menerangkan bahwa jumlah tersebut merupakan hasil penyerapan dari petani maupun dari gabah beras di penggilingan selama tahun 2020. Penyerapan beras tersebut, lebih dominan dilakukan di dalam kota. Meski secara prosedur, tidak ada larangan mengambil beras di luar daerah.

“Yang di Situbondo 7.775 ton,” kata Rudi saat dikonfirmasi di kantornya, Jumat (16/10).

Kata Rudi, ketersediaan beras tersebut bisa digunakan hingga sembilan bulan ke depan atau sampai pertengahan di Tahun 2021 mendatang.

“Kalau dulu kita ada raskin, atau rastra itu flat penyalurannya. Sekarang Bulog tidak ada rastra kita melayani Ketersediaan KPSH (Pangan Stabilisasi Harga) atau kata lain dari operasi pasar,” urainya.

Dijelaskannya, bahwa terkait kelangkaan pupuk di kalangan para petani tentu memang mempengaruhi serapan beras. Dari informasi Gapoktan maupun dari penggilingan, produksi beras relatif turun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Secara pasti kita nggak menghitung. Tapi kemungkinan (penurunannya) sekitar 15-20 persen,” jelasnya.

Meski begitu lanjut dia, harga beras di pasaran saat ini cenderung stabil tinggi. Dari hasil pemantauan Bulog, harga beras di kisaran Rp.8,9 ribu hingga Rp.9,2 ribu per kilogram. Adapun beras premium bervariasi dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp.12.500 per kilogram. [san]

Tags: