Hari Pangan Sedunia, Wali Kota Mojokerto Panen Jagung

Mojokerto, Bhirawa
Langkah konkrit yang di lakukan Pemkot Mojokerto, menghadapi lesunya perekonomian, akibat dampak oleh pandemi covid-19, kali ini patut mendapat acungan jempol.

Pasalnya moment yang bertepatan dengan hari pangan Sedunia tahun 2020 ini Walikota Mojokerto. Ika Puspitasari yang memimpin Kota Mojokerto yang hanya mempunyai lahan aset 9,0 ha.

Ini ternyata sedang ditanami jagung dan lagi panen jagung perdana, dilahan 1,5 ha, di lingkungan Kedungsari Kelurahan Gunung Gedangan Kota Mojokerto.

Dengan didampingi Wakil Wali kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria, Sekdakot Mojokerto Harlistyati serta jajaran kepala OPD di lingkungan Pemerintah Mojokerto mengikuti panen perdana tanaman jagung serta penyerahan bantuan permodalan di balai Kelurahan Gunung Gedangan Jum’at kemarin.

Walikota dalam keterangannya sabtu 17/10 menuturkan, dalam memperingati sekaligus mengimplementasi hari pangan se-dunia tahun 20. Ada beberapa upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian (DKPP) adalah dengan memberdayakan lahan aset pemkot untuk ditanami jagung dan memberikan bantuan modal usaha dalam bidang pertanian dan peternakan.

Pemerintah Kota Mojokerto memiliki lahan aset seluas 9,0 ha yang kali ini dimanfaatkan untuk menanam jagung, salah satunya adalah lahan jagung di lingkungan Kedungsari Kelurahan Gunung Gedangan.

Lahan seluas 1,5 ha ini ditanami oleh warga kelurahan kedungsari dengan jagung varietas NK 212 sejak Juli 2020. Untuk itu usai mengikuti panen perdana, kami menyerahkan bantuan yang akan menjadi modal usaha bagi warga Kota mojokerto.

Diantaranya bantuan bibit sayuran diberikan kepada 600 KK. Bibit yang diberikan antara lain bibit bungkul, cabai, tomat, terong. Selain dalam bidang pertanian, warga yang berminat dalam bidang peternakan juga mendapat bantuan modal usaha berupa ayam buras dan ayam petelur beserta kandang dan pakannya.

Modal usaha juga diberikan dalam perikanan yaitu berupa bibit ikan nila dan ikan lele. Ada 17 kelompok warga yang mendapat bantuan bibit ikan lele dan 1 kelompok mendapat bantuan bibit ikan nila.

Selain mendapat bantuan bibit ikan masing-masing kelompok juga mendapat bantuan kolam dan pakan ikan. jelas Ning Ita. Lebih lanjut Ning Ita menambahkan, bahwa pemerintah telah menyiapkan bantuan program ketahanan pangan untuk 10.000 KK.

Ia menyampaikan bahwa kegiatan ketahanan pangan yang menjadi bagian dari program pemulihan dampak ekonomi pandemi covid 19. “Di dalam kegiatan ketahanan pangan ini ada salah satu upaya di mana masyarakat kita aja untuk melakukan budidaya berbagai macam ada sayur mayur ada juga ikan ataupun unggas.

Diakui, Ning Ita Kota Mojokerto ini memang bukan daerah pertanian tetapi meskipun wilayahnya perkotaan dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi tidak menjadi kendala untuk bisa mengembangkan pertanian.

“Tidak hanya pertanian tentunya peternakan juga bisa kita upayakan artinya suasana pandemi ini justru menuntut kita lebih inovatif dan kreatif dan ini terbukti kita bisa melakukannya,” kata Ning Ita. Tampak dalam foto walikota mojokerto sedang memanen jagung perdana di aset milik pemkot. [min]

Tags: