Hari Perhubungan, Masyarakat Tuban Bersih-bersih Sampah Pantai

Para pelajar, masyarakat dan sejumlah ormas saat melakukan aksi bersih-bersih sampah plastik di Pantai Utara Tuban.

Tuban, Bhirawa
Memperingati hari Perhubungan Nasiaonal, ratusan masyarakat tuban dari berbagai lapisan, baik dari lembaga pemerintahan, organisasi kemasyarakatan (Ormas) hingga pelajar, mengikuti aksi bersih pantai yang berada di pesisir utara Tuban, Kamis (12/9).
Aksi bersih sampah di pantai yang disambut antusias masyarakat ini dimotori oleh Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Brondong.
“Kagiatan ini, digelar secara serentak di 220 pelabuhan seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” kata Ferry Agus Satrio, Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Brondong.
Ferry Agus Satrio juga mengatakan, dalam memperingati hari perhubungan nasional ini, ia ingin mengajak kepada masyarakat untuk peduli kebersihan lingkungan sekitar, terutama pada sampah- sampah plastik yang tiap tahun bertambah banyak.
“Kita mengajak masyarakat untuk peduki terhadap lingkungan, terutama area pantai,” terangnya.
Ferry sapaan akrabnya juga menambahkan, selian itu tujuan kegaiatan tersebut diantaranya yang lain adalah ingin memberikan edukasi kepada generasi muda, saat mereka dewasa mempunyai rasa tanggu jawab yang besar dan menjadi terbiasa untuk menjaga kebersihan pantai.
“Kami mengajak anak – anak sekolah ini agara nanti kedepan lebih peduli dengan kebersihan pantai,”jelasnya.
Pihaknya berharap dengan acara ini tidak berhenti disini saja, melainkan bisa di lanjutkan dengan menjaga kebersihan yang endingnyanya, pantai akan terlihat asri dan enak dipandang mata.
“Dan kami harapkan masyarakat sekitar agar menjaga kebersihan pantai,”harapnya.
Ditempat yang sama, Priyo Siswanto salah satu perserta bersih-bersih sampah di pantai dari Gerakan Pemuda Ansor Kota Tuban, bahwa apa yang dilakukan olehnya adalah bagian dari kepedulian akan penyelamatan pantai dan laut yang saat ini banyak bertumpukan smapah plastik.
“Hutan kita sudah banyak yang gundul, kalau sampah-sampah di laut ini kita biarkan, bagaimana nasib anak cucu kita 10 tahun kedepan, karena sampah plastik ini sangat berbahaya untuk ekosistem di laut, selain butuh puluhan tau untuk mengurainya,” kata Priyo.
“Kalau pantainya bersih, pertama selain enak dipandang, juga bisa dijadikan destinasi wisata baru, yang kedua keberadan hewan-hewan dilaut juga aman, dan yang ketiga adalah kebersiahan adalah bagaian dari iman,” terang Priyo Siswanto. (hud)

Tags: