Hari Pertama Buka, Pengunjung Kebun Binatang Surabaya Patuhi Protokol Kesehatan

Pemkot Surabaya kembali membuka kembali KBS yang sempat tutup karena pandemi Covid-19. Pada hari pertama pembukaan ini, pengunjung sudah patuh terhadap protokol kesehatan yang diterapkan.

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya resmi kembali membuka (re-opening) Kebun Bintang Surabaya (KBS) yang berlangsung hari ini, Senin (27/7). Sebelum pembukaan, Jajaran Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS sudah mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat di wilayah tersebut.

Direktur Utama PDTS KBS, Chairul Anwar mengatakan antusias warga Surabaya dalam menyambut hari pertama pembukaan sudah mulai terlihat. Terlihat saat sesi pertama pukul 08.30 – 11.30 sekitar puluhan pengunjung sudah mulai berdatangan. Meskipun terpantau masih terlihat landai, itu lantaran pembukaannya dilakukan pada hari kerja.

“Jumlahnya sudah 20 – 25 orang di sesi pertama. Masih landai mungkin karena hari Senin ya. Untuk sesi kedua ini sudah ada pengunjung yang mulai masuk. Tetapi mereka (pengunjung) sudah patuh dan tertib,” kata Chairul Anwar.

Chairul menjelaskan saat satu protokol yang harus dipatuhi sebelum masuk KBS yakni mengenakan masker. Jika ditemukan pengunjung yang tidak mengenakan masker, pihak KBS telah menyiapkan masker di pintu masuk. “Itu untuk warga yang tidak membawa. Tetapi diharapkan semuanya membawa masker tanpa terkecuali,” papar dia.

Tidak hanya itu, untuk mencegah kerumunan dan kepadatan pengujung, Chairul memastikan telah membuat dua sesi setiap harinya. Yakni setiap Senin – Kamis akan dibuka pukul 08.30 – 11.30 WIB dengan kapasitas total 1.500 pengunjung. Kemudian pada hari Jumat sebanyak 500 orang dan akhir pekan total kapasitas 3.000 pengunjung terbagi menjadi dua sesi.

“Untuk hari Jumat kapasitas kami 500 orang karena hari pendek. Sebelum ada pandemi juga untuk KBS sendiri tidak sebanyak hari biasanya,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam satu bulan ini, orientasi pembukaan KBS bukan pada profit semata. Melainkan pada sosialisasi adaptasi pengenalan baru kepada warga yang membantu Pemkot Surabaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait tata cara berkunjung ke destinasi wisata pada masa pandemi Covid-19.

“Bagaimana tata tertib dan tata cara berkunjung ke destinasi wisata, utamanya lembaga konservasi pada masa pandemi ini,” urainya.

Bahkan untuk menertibkan itu, pihak KBS telah menyebarkan petugas ke berbagai titik keramaian agar tidak terjadi penumpukan pengunjung. Mulai dari pintu masuk hingga pintu keluar.

Menariknya, dalam setiap 15 menit sekali petugas akan mengingatkan pengunjung melalui pengeras suara agar warga tetap patuh pada protokol selama berwisata. “Juga nanti pengunjung wajib berjalan satu jalur sesuai dengan tanda-tanda yang ada. Melihat hari ini pengunjung sudah tertib,” papar dia.

Chairul menegaskan ketika suhu tubuh pengunjung di atas 37.5 derajat, maka diminta untuk ke ruang pelayanan kesehatan untuk beberapa saat. Biasanya karena setelah dari panas-panasan suhu tubuhnya ikut naik, tetapi transit masih tidak turun, maka tidak diperbolehkan untuk masuk,” jelasnya.

Untuk pengunjung wajib membeli dan melakukan pembayaran tiket via online. Saat berada di lokasi pengunjung hanya tinggal melakukan scan barcode kepada petugas yang berada di depan pintu masuk sebagai bukti sudah melakukan pemesanan dan pembayaran.

“Sehingga saat berada di depan lokasi pengunjung tinggal melakukan scan melalui ponsel masing-masing kepada petugas kami. Itu mengurangi kontak fisik,” pungkasnya. [iib]

Tags: