Hari Pertama Kantor Layanan Publik Sidoarjo Sepi

Suasana pelayanan di Kantor BPPT (Badan Pelayanan Perijinan Terpadu) Pemkab Sidoarjo kemarin. [achmad suprayogi/bhirawa]

Suasana pelayanan di Kantor BPPT (Badan Pelayanan Perijinan Terpadu) Pemkab Sidoarjo kemarin. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Masuk hari pertama setelah Lebaran Idul Fitri 1436 H unit pelayanan masyarakat di beberapa SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemkab Sidoarjo terlihat sangat sepi pengunjung. Walaupun masih sepi, tetapi petugas pelayanan terus siap melayani kebutuhan masyarakat.
Pantauan di lapangan, Rabu (22/7) di Kantor Kec Sidoarjo hingga pukul 10.30 WIB hanya ada beberapa masyarakat yang membutuhkan pelayanan birokrasi. Diantaranya pembuat kartu kuning, pembuatan e-KTP dan data berkelakukan baik atau SKCK (Surat Keterangan Cacatan Kepolisian). Sayangnya ada salah satu warga yang ingin membuat e KTP baru harus kecewa, karena alat cetak e KTP sedang trouble.
Mengingat masih sepinya pengunjung yang membutuhkan pelayanan di kecamatan, akhirnya oleh beberapa  camat dan jajarannya dimanfaatkan kegiatan halalbihalal. Mereka setelah berhalalbihalal di Pendopo Kabupaten bersama Bupati dan Wakilnya, para camat juga membuka acara halalbihalal di kecamatan masing-masing. ”Sebagaian karyawan bertugas melayani masyarakat dan sebagian  lagi ikut acara halalbihalal. Bahkan ada sebagaian para Kepala Seksi di  kecamatan memantau kegiatan di beberapa desa,” jelas Camat Tanggulangin, Sentot Kunmardianto.
Sedangkan untuk pelayanan e KTP di Kec Tanggulangin, Porong, Jabon, Krembung dan Tulangan masih berjalan lancar. ”Untuk petugas tetap melayani seperti biasanya, begitu juga mesin cetak untuk pembuatan e KTP masih aktif dan siap untuk mencetak e KTP yang dibutuhkan warga,” ujarnya.
Menurut Sentot, kalau untuk tiga Kec di Porong, Tanggulangin dan Jabon bersifat siaga karena memang dibutuhkan untuk validasi bagi warga korban lumpur yang membutuhkan data-data untuk proses ganti rugi yang hingga kini masih berjalan. ”Sementara untuk kecamatan yang lain, sifatnya hanya normatif,” tegas mantan Camat Waru ini.
Begitu juga hasil pantauan di BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu) Pemkab Sidoarjo juga terlihat sangat lengang. Proses pengajuan dan pengaduan setiap hari biasanya sekitar 150 orang. Namun pada hari pertama masuk usai lebaran, hingga pukul 11.00 WIB baru sekiktar 10 hingga 15 orang. ”Kami tak terpengaruh sepi atau ramainya pemohon, berapapun jumlah pemohon kami tetap melayaninya dengan baik, sesuai Tupoksinya,” ujar petugas di loket pelayanan, Sri Agustina dan Mutrofin.
Kepala BPPT Pemkab Sidoarjo, Drs Achmad Zaini MM yang kebetulan berada di ruang pelayanan mengatakan kalau pihaknya siap melayani permohonan masyarakat. Hari ini kami telah melayani sebanyak 18 pemohon, yang terdiri dari SIUP (Surat Izin Usaha Pedagangan) sebanyak lima orang, TDP (Tanda Daftar Perusahaan) sebanyak lima orang, izin gangguan (HO) sebanyak dua orang, izin lokasi satu orang dan P2R satu orang, izin lingkungan dua pemohon, pemecahan IMB satu dan Paket II sebanyak satu orang pemohon. ”Semua pemohon itu dengan nilai retribusinya mencapai sebesar Rp1,5 miliar lebih,” katanya. [ach]

Tags: