Hari Pertama Masuk, Langsung Pilih Peminatan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Dindik Surabaya, Bhirawa
Hari pertama masuk sekolah pasca libur lebaran akan langsung diisi dengan kegiatan efektif, Senin (4/8). Dalam proses belajar mengajar yang resmi menggunakan kurikulum baru 2013 ini akan terjadi sejumlah perubahan. Di antaranya ialahpemilihan minat bagi siswa baru kelas X SMA.
Humas Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Eko Prasetyaningsih mengakui terdapat sejumlah mekanisme dalam proses untuk memilih peminatan. Misalnya dengan mengacu rekomendasi Bimbingan Konseling (BK) di sekolah asal (SMP). Selain itu, sekolah juga bisa melengkapi rekomendasi itu dengan menggelar Tes Potensi Akademik (TPA). Kedua proses tersebut merupakan pilihan yang bisa dilakukan oleh sekolah. Namun yang lebih pokok, rekomendasi maupun hasil TPA tidak boleh memaksa siswa untuk memilih minatnya masing-masing.  “Siswa harus ditanya satu per satu minatnya apa? Jangan sampai mendikte anak untuk memilih minat tertentu,”tegasnya, Mingu (3/8).
Beberapa minat yang dapat dipilih antara lain, Matematika dan Sains/IPA yang didalamnya meliputi Matematika, Biologi, Fisika dan Kimia. Selain itu siswa juga dapat memilih peminatan Sosial meliputi Geografi, Sejarah, Sosiologi, Antropologi dan Ekonomi. Sedangkan untuk peminatan bahasa siswa dapat memilih Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, bahasa dan sastra asing lainnya dan Antropologi.
Dalam proses pemilihan minat ini, Dindik Surabaya menegaskan kepada semua sekolah agar tidak melakukan pemaksaan minat pada siswanya. Menurut Eko, tes potensi akademik maupun rekomendasi guru BK sifatnya hanya membantu siswa agar menjadi pertimbangan. Tetapi keputusannya tetap pada siswanya sendiri. “Ini sebagai bentuk akomodasi sekolah terhadap minat dan bakat siswa serta pengakuan atas hak anak. Dengan demikian anak akan bersemangat dan menikmati pelajarannya karena sesuai keinginannya,” kata perempuan yang juga menjabat sebagai Kabid Dikdas Dindik Surabaya itu.
Jika jurusan yang dipilih siswa ternyata tidak sesuai sehingga di tengah jalan siswa tidak bisa mengikuti bahkan kalah jauh dengan teman-temannya, maka ada satu kesempatan untuk pindah jurusan. Siswa tersebut diberi waktu selama satu semester awal untuk memutuskan apakah dia tetap berada di jurusan tersebut atau pindah ke jurusan lain. “Waktunya hanya satu semester pertama. Setelah itu tidak diperkenankan untuk pindah jurusan,”tegasnya.
Seperti diketahui proses peminatan yang dilakukan di awal semester pertama ini baru diterapkan di kurikulum 2013. Sebelumnya peminatan atau yang sering disebut penjurusan baru dilakukan pada semester ketiga atau kelas XI. Sayang, hingga saat ini distribusi buku untuk mata pelajaran peminatan belum diterima semua sekolah di Surabaya.
Eko meminta sekolah tidak panik. Sekolah bisa memanfaatkan Compact Disk (CD) berisi materi semua pelajaran untuk dipakai dalam proses belajar mengajar. “Silakan memanfaatkan CD yang sudah kami distribusikan ke semua sekolah sambil menunggu bukunya datang,”ujar pejabat asal Badegan, Ponorogo.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Jatim Dr Harun MSi mengatakan, pihak sekolah dipersilakan untuk mencari buku-buku peminatan ke penerbitan lain jika sampai hari yang dibutuhkan buku yang dipesan dari penerbit tunjukan Kemendikbud belum datang. “Kalau hanya sekadar sebagai referensi ya silakan saja. Itu tergantung dari sekolahnya saja,”katanya.
Dijelaskan Harun, pelaksanaan kurikulum 2013 di Jatim sudah siap. Pihaknya sudah memberikan dana dekonsentrasi yang dipakai untuk pelaksanaan kurikulum 2013. Pihaknya juga telah menyerahkan semua CD berisi  materi kurikulum 2013 ke seluruh kabupaten/kota. “CD berisi mapel untuk mengantisipasi keterlambatan buku sudah kita serahkan jauh-jauh hari. Itu bisa digunakan lebih dulu,” pungkas dia. [tam]

Tags: