Proses Rekapituladi berjalan sangat kondusif meski di warnai aksi buka C1 Plano dan diahiri dengan Deklarasi Merajut Kebersamaan.(Alimun Hakim/Bhirawa).
(Ditutup Aksi Deklarasi Damai di KPU Lamongan)
Lamongan,Bhirawa
Proses Rekapitulasi Pemilu di tingkat Kabupaten Lamongan telah tuntas dan berjalan lancar hingga Sabtu dinihari. Meski sebelumnya sempat terjadi peristiwa Buka C1 Plano.
Peristiwa membuka C1 Plano harus dilakukan lantaran adanya kesalahan penulisan yang terjadi di 5 TPS Kecamatan Modo, semuanya dituntaskan dengan membuka C1 untuk TPS Modo.
Hal ini dilakukan karena ada perbedaan perolehan suara kembali terjadi dalam proses rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kabupaten.
Tak hanya satu TPS, kali ini proses membuka C1 Plano harus dilakukan di 5 TPS.
Pasalnya , dari penelusuran Bawaslu ada perbedaan antara yang tertulis di formulir DAA1.Terkait ini, KPU juga sempat menunda untuk rekapitulasi Kecamatan Modo.
“Kami merekomendasikan membuka C1 Plano untuk mengetahui penghitungan suara mana yang benar,” kata salah satu komisioner Bawaslukab Lamongan, Ahmad Zudi .
Penelusuran Bawaslukab, ada kesalahan penulisan hasil suara untuk salah satu parpol di Lamongan di 5 TPS di Kecamatan Modo.
“Kesalahan penulisan. Sehingga kalau ada ketidakcocokan, sesuai aturan dengan membuka form C1 Plano,” katanya.
Sementara, proses pelaksanaan Pemilu 2019 yang berlangsung di Lamongan mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak di Lamongan.
Atas lancarnya proses rekapitulasi,Polres beserta pihak terkait menggelar Deklarasi bersama antara penyelenggara dan peserta pemilu untuk kembali membangun Lamongan.
Dalam deklarasi yang digelar usai rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara, penyelenggara Pemilu dan para saksi, baik saksi parpol dan saksi Pilpres, melakukan deklarasi merajut kebersamaan dalam menjaga keutuhan NKRI.
“Kami penyelengga dan peserta Pemilu 2019 menyatakan telah melaksanakan Rekapitulasi Hasil penghitungan suara Pemilu 2019 dengan aman, tertib, damai dan berintegritas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata ketua KPU Lamongan, Imam Ghozali yang diikuti oleh penyelenggara dan peserta pemilu yang hadir, Jumat (3/5/2019) malam.
Para saksi, dalam deklarasi ini, juga mengaku menerima hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 yang sudah berlangsung jujur, adil dan demokratis sesuai peraturan perundang-undangan. Para saksi, juga menyatakan kalau tahapan pemilu 2019 di Lamongan dilakukan secara transparan, jujur, adil dan tidak ada kecurangan.
“Kami juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kinerja TNI-Polri dalam mengamankan Pemilu 2019 sehingga terwujud situasi Kamtibmas di Lamongan yang aman, damai dan sejuk,” kata peserta deklarasi yang pada bagian akhir Deklarasi mengajak untuk merajut kebersamaan untuk mewujudkan Lamongan yang lebih Megilan.
Terpisah, Ketua DPC PKB Lamongan, Abdul Ghofur mengaku tidak ada halangan yang berarti selama proses pencoblosan hingga penghitungan dan rekapitulasi suara saat ini. Ghofur menambahkan, pihaknya juga mengapresiasi kinerja penyelengga pemilu yang telah bekerja keras agar pemilu bisa berlangsung lancar dan aman.
“Selama rekapitulasi juga tidak ada halangan dan masih lancar-lancar saja. Ini juga bisa menjadi contoh untuk Pemilu ke depan agar semakin bisa lancar dan sukses,” akunya.
Hal senada juga disampaikan oleh sekretaris DPC PDIP Lamongan, Saim yang menyebut kalau pelaksanaan rekapitulasi berjalan lancar, tertib, aman dan tidak ada kecurangan.
“Saya juga apresiasi pengamanan yang dilakukan oleh Polri dan TNI sehingga Pemilu berjalan lancar,” kata Saim yang berharap agar pelaksanaan rekapitulasi bisa berlangsung aman dan lancar hingga selesai.
Sementara, Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung yang hadir dalam deklarasi ini menyampaikan rasa terima kasihnya karena hingga saat ini Pemilu di Lamongan telah berjalan aman dan tertib. Selain Kapolres Lamongan, turut hadir pula, Dandim 0812 Lamongan yang hadir bersama jajarannya.
“Kami akan tetap berusaha mengawal proses pemilu ini hingga semua tahapannya selesai,” tandasnya. [mb9]
