Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko saat menerima LHP BPK RI di Kantor Perwakilan BPK di Sidoarjo.
BPK RI menetapkan Kota Batu menerima predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ketujuh kalinya secara berturut-turut. Hal ini memperbesar semangat Pemerintah Kota Batu yang tadi pagi melaksanakan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-114 di Halaman Balaikota Batu, Jumat (20/5).
Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko mengatakan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI diterimanya langsung bersama Ketua DPRD Batu Asmadi di Kantor Perwakilan BPK RI, Sidoarjo. “Dan dari Laporan Pemeriksaan BPK RI Atas LKPD TA 2021, Kota Batu Raih Predikat WTP, dan ini merupakan yang ketujuh kalinya secara berturut,”ujar Dewanti, Jumat (20/5).
Diketahui, pemeriksaan yang dilakukan BPK RI ini memberikan opini tentang kewajaran penyajian laporan keuangan. Selain itu, pemeriksaan ini juga bisa digunakan sebagai acuan pemerintah daerah dan DPRD untuk mengambil keputusan terhadap pengelolaan keuangan.
Ketika ada temuan yang signifikan di sebuah daerah akan dilanjutkan dengan beberapa rekomendasi yang wajib dijawab atau memberikan penjelasan paling lambat 60 hari setelah penyerahan LHP BPK RI diterima.
Dewanti menjelaskan bahwa tujuan peringatan Harkitnas ini melanjutkan semangat mencegah perpecahan antar golongan dan ideologi di tengah perjuangan Bangsa Indonesia.
Dan semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa.
Semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk kita kontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini. Di tengah krisis pandemi Covid 19 dan konflik Ukraina – Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil.
“Kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa,”ujar Dewanti.
Iapun mengingatkan selama Rakyat Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu pula Bangsa Indonesia tidak akan menyerah pada situasi dan kondisi apapun dan bagaimanapun.(nas.hel)
