Harus Dukung Karir Suami

Dra Hj Nina Soekarwo MSi

Dra Hj Nina Soekarwo MSi

Dra Hj Nina Soekarwo MSi
Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) harus memainkan peran sebagai pendukung suami supaya kapasitasnya sebagai ASN (Aparat Sipil Negara) bisa bekerja secara  profesional  dan kompeten.
Hal itu ditegaskan Dra Hj Nina Soekarwo MSi yang akrab disapa Bude Karwo selaku Penasihat DWP Provinsi Jatim pada Puncak Peringatan HUT ke-16 DWP Prov Jatim di Ruang Graha Wicaksana Praja Kantor Gubernur Jatim Lt-8 Jl Pahlawan No 110  Surabaya, Jumat (11/12) kemarin.
Bude Karwo dalam kesempatan itu menyampaikan amanat Pakde Karwo untuk mengingatkan bahwasanya dalam UU  Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN mengatur salah satunya tentang seleksi jabatan.  Prinsipnya untuk menduduki satu jabatan, kecerdasan dan profesionalisme adalah hal utama. Selanjutnya ditunjang dengan etika dan moral.
Dan seleksi jabatan ini sekarang tak lagi dilakukan oleh Baperjakat seperti dulu. Tetapi yang melakukan adalah tim komite di Jakarta. Dari lima anggota komite, tiga di antaranya adalah LSM.
“Bisa jadi bapak-bapak yang ikut seleksi tak kenal dengan anggota komite di Jakarta. Karena itu penilaiannya benar-benar sesuai kriteria dengan jalur birokrasi yang diinginkan sesuai UU. Di sinilah peran ibu-ibu anggota DWP agar mampu mendorong suami  mampu menjadi ASN yang cerdas, profesional dan  kompeten. Suami terus didorong agar mampu mengasah kecerdasan, kemampuan,” katanya.
Anggota DWP juga bisa terus mendorong suami agar bisa menjaga etika dan moral di lingkungan birokrasi.  “Meski pintar, cerdas tapi etikanya gak ada, moralnya gak bagus, juga akan sulit berkembang karirnya,” katanya.
Di sisi lain Bude Karwo juga berharap agar anggota DWP lebih peka terhadap suasana menghadapi MEA ataupun krisis ekonomi global. Karena kondisi ini tak hanya terjadi di Jatim, juga dialami seluruh bangsa Indonesia dan negara lain. “Peka itu diwujudkan dalam perilaku, sikap. Pandai menempatkan diri dengan tidak mengintervensi tugas yang menjadi ranah bapak-bapak,” katanya.
Diingatkannya saat ini kapasitas DWP sebagai Center of Excellence di lingkungan keluarga. Dulu DWP hanya fokus pada keluarga, tapi sekarang perannya diperluas, yakni mengurus keluarga dan masyarakat. “Untuk itu peningkatan kualitas SDM para istri juga harus diasah. Caranya dengan banyak ikut latihan, menambah wawasan dengan seminar, latihan keterampilan. Pelatihan yang sudah dilakukan selama ini sudah cukup bagus, tetapi bisa lebih  ditingkatkan, utamanya yang ada relevansinya dengan upaya untuk mendukung karir suami,” tambahnya.
Tema peringatan HUT ke-16 DWP kemarin adalah ‘Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Menuju Ketahanan Keluarga”. Tema ini mengingatkan akan pentingnya peran seorang perempuan, khususnya ibu dalam pranata sosial keluarga. Jika kualitas hidup perempuan baik maka kesejahteraan keluarga juga akan baik. Jika kesejahteraan keluarga baik maka ketahanan keluarga juga akan baik.
Merujuk tema tahun ini, Bude Karwo berharap setiap anggota DWP yang merupakan istri ASN  mengerti dan menyadari bahwa tugas suami sebagai aparat pemerintah yang menjadi  pelaksana kebijakan program pemerintah dan wajib mempunyai loyalitas dan dedikasi yang tinggi.
Di sinilah, peran serta anggota DWP sebagai istri ASN sangat penting dalam membantu pelaksanaan program-program pemerintah di lapangan, sehingga tujuan pembangunan nasional dapat cepat terwujud.
Puncak  peringatan HUT DWP kemarin dihadiri Hj Fatma Saifullah Yusuf, Ny Hj Marie Basofi Sudirman, Ny Hj Bambang Kusbandono, istri Pangdam V/ Brawijaya, Ketua DWP Kab/ Kota Se Jatim, Ketua DWP Instansi Pemerintah Provinsi,  dan Pengurus DWP Provinsi Jatim. Kegiatan kemarin juga diwarnai seminar “Mewujudkan DWP Berkualitas dengan Membentuk Keluarga Berkarakter Pemenang” dengan narasumber Bambang Suyono SH, LLM. [geh]

Rate this article!
Harus Dukung Karir Suami,5 / 5 ( 1votes )
Tags: