Harus Sekdes Hati-hati Kelola Aset dan Dana Desa

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim Sudjono MM saat berdialog dengan peserta Bimtek Kearsipan.

Surabaya, Bhirawa
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jatim Drs Sudjono MM mengingatkan para sekretaris desa/kelurahan hati-hati dalam mengelola asset desa dan dana desa.
“Pengelolaan arsip menjadi bagian terpenting dalam pengelolaan pemerintahan di desa. Apalagi semua pihak menuntut akuntabilatas dalam pengelolaan pemerintahan,” kata Sudjono saat Bimbingan Teknis Kearsipan bagi sekretaris desa/kelurahan se Jatim (19-20/4) kemarin. .
Menurut Sudjono, saat ini semua mata sedang tertuju kepada pembangunan di pedesaan. Oleh karena itu, aparat pemerintahan desa harus dibekali kemampuan dan ketrampilan dalam pengelolaan pemerintahan termasuk dalam tata kelola keasripan.
“Ada kabar dari Kementerian Dalam Negeri bahwa Dana Desa yang akan diberikan tahun depan naik. Itu berarti pemerintahan desa harus hati-hati dalam pengelolaan dana desa tersebut,” kata Sudjono lagi.
Lebih lanjut menurut pejabat yang pernah menjadi  Pj Bupati Ngawi, meminta agar pemerintahan desa hati-hati dalam mengelola dana desa dan memanfaatkannya sesuai dengan aspirasi masyarakat setempat.
Untuk itulah dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu, sebanyak 75 peserta bimtek diberikan pemahaman terkait tata kelola arsip, manajemen administrasi desa dan praktik pengelolaan arsip.
Menurut Sudjono, banyak persoalan di desa yang kemudian berujung pada persoalan hukum adalah karena kurang rapinya dalam pengelolaan kearsipan.
“Bukti bukti transaskisi keuangan dalam penggunana dana desa harus jelas dan bisa dipertanggungjawabkan,” pesan Sudjono.
Secara khusus, Sudjono juga berpesan agar setiap desa mulai menata asset yang dimiliki.
“Untuk mengetahui asset dan mengelolanya secara baiak jelas membutuhan bukti kepemilihan asset tersebut. Dengan demikian arsip menjadi hal penting yang harus menjadi perhatian pemerintah desa,” kata Sudjono.
Secara khusus Sudjono menilai ada perubahan yang sigifikan dengan wajah desa saat ini. Pembangunan-pembangun fisik di pedesaan mulai terlihat.
“Saya berharap dengan menggeliatnya desa akan ikut mencegah arus urbanisasi  warga desa ke kota. Olah karena itu ekonomi di desa harus dikembangkan,” pesan Sudjono lagi. Salah satu jalan untuk mengembangkan perekonomian desa adalah dengan mengajak warga desa banyak membaca.  Dengan membaca, lanjut Sudjono wawasan masyarakat akan meningkat.
“Saya berharap ada alokasi yang diperuntukkan untuk pengembangan perpustakaan dan kearsipan di desa/kelurahan setempat,” jelas Sudjono. [why]

Tags: