Hasan Aminuddin Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan

Hasan Aminuddin bersafari gemarikan. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

KKP RI Salurkan 500 Paket Produk Olahan Ikan
Probolinggo, Bhirawa
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama bagaimana menggelorakan dalam kesehariannya ada pilihan makanan olahan ikan dari hasil laut dan tambak. Di kesempatan tersebut KKP RI salurkan 500 paket produk olahan ikan.

Ajakan tersebut disampaikan oleh Hasan Aminuddin dalam kegiatan Safari Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) yang digelar oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI bekerja sama dengan Komisi IV DPR RI di aula Bin Hasan Pondok Pesantren HATI di Dusun Toroyan Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan, Senin (22/3) siang.

“Rakyat sangat bangga terhadap program ini, karena program ini sangat dibutuhkan untuk perbaikan gizi masyarakat. Undangan yang hadir tepat, ada ibu hamil, ibu menyusui dan anak muda juga. Tiga elemen yang diundang itu dalam rangka bagaimana menggelorakan kepada tetangga, teman, sahabat dan keluarganya untuk bersama-sama dalam keseharian ada pilihan makanan olahan dari hasil laut dan tambak,” katanya.

Hasan menegaskan bahwa Komisi IV DPR RI tentunya akan selalu mensupport baik dari sisi anggaran maupun perencanaan yang inovatif. Karena perencanaan yang inovatif itu menjawab aspirasi masyarakat pada umumnya.

“Saya ingin membuka hati dan pikiran bahwa Allah SWT menciptakan hamparan di Kabupaten Probolinggo bukan hanya darat tetapi juga laut. Di laut banyak rizki Allah berupa ikan yang merupakan bagian dari vitamin,” tegasnya.

Menurut Hasan, di Kabupaten Probolinggo ternyata masih ada anak-anak yang terkena stunting. Hal ini salah satunya disebabkan karena kurang gizi dari makanan yang dikonsumsinya.

“Jadikan oleh-oleh yang sudah diterima sebagai motivasi bahwa kita butuh asupan makanan yang bergizi dari laut dan tambak yang ada di Kabupaten Probolinggo. Saya memang masih kekurangan generasi yang mampu mengolah hasil laut. Sebab anak-anak Kabupaten Probolinggo pilihannya selalu menjadi guru dan seterusnya,” tegasnya.

Sementara Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP RI Artati Widiarti menyampaikan melalui program Gemarikan ini pihaknya berharap ikan menjadi sumber protein hewani utama untuk masyarakat Kabupaten Probolinggo.

“Pertimbangannya itu banyak, karena ikan memang sangat dimungkinkan bahkan dibudidayakan, di gentong saja bisa. Mmisalnya lele. Jadi bagi keluarga yang tidak mempunyai lahan besar untuk membuat kolam, bisa berbudidaya ikan dengan gentong atau ember,” ungkapnya.

Artati Widiarti menegaskan bahwa hal itu bisa juga menjadi sumber ketahanan pangan atau sumber ketahanan gizi keluarga. Kalau keluarga yang sudah mampu barangkali bisa berusaha pada skala yang lebih besar.

“Oleh karena itu kami berharap melalui Gemarikan ini selain nanti masyarakatnya sehat, nanti perekonomian masyarakat ini juga berkembang,” tegasnya.

Lebih lanjut Artati Widiarti menerangkan secara umum konsumsi ikan di Kabupaten Probolinggo naik dari sebelumnya. Karena di Kabupaten Probolinggo ada pegunungan yang diharapkan ada kolam-kolam dari air tawar yang cukup berkembang.

“Di Kabupaten Probolinggo masih ada data stunting atau tengkes dengan ciri-ciri fisiknya pendek, tidak responsif dan tidak produktif. Hal ini terjadi akibat kondisi yang kurang baik dam berlangsung terus menerus. Kita harus cegah tengkes karena tidak dapat dipulihkan kembali,” jelasnya.

Menurut Artati Widiarti, program pencegahan stunting ini harus menjadi program prioritas dari Pemerintah Daerah. Kalau bisa dicegah akan semakin baik. Caranya melalui asupan pangan bergizi mulai 1000 Hari Kehidupan Pertama mulai sejak dari kandungan sampai umur 2 tahun karena itu periode emas untuk pertumbuhan otak.

“Kami berharap dengan pemberikan paket makanan dari olahan ikan ini akan memberikan contoh yang dapat mengaplikasikan pemberian menu ikan dalam keluarga sesering mungkin. Dengan ikan kita sehat dan ekonomi meningkat,” tuturnya.

Kegiatan yang diikuti oleh 50 orang peserta dari unsur ibu hamil, ibu menyusui dan anak muda dari daerah lokus stunting ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Supoyo, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi, Camat Kraksaan Ponirin dan Kapolsek Kraksaan Kompol Sujianto.

Untuk meningkatkan konsumsi ikan bagi masyarakat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI menggelar Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) agar masyarakat sehat dan berkualitas dalam kehidupannya.

Sebanyak 500 paket produk olahan berbahan dasar ikan yang akan disalurkan bagi masyarakat di Kecamatan Dringu khususnya masyarakat yang terdampak banjir kiriman beberapa waktu yang lalu.

Lima desa yang terdampak berkesempatan menerima paket tersebut. Yaitu Desa Dringu, Desa Kedungdalem, Desa Kalirejo, Desa Pabean dan Desa Kalisalam.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP RI Artati Widiarti menjelaskan kegiatan ini memiliki tujuan tertentu yaitu meningkatkan konsumsi ikan khususnya pada anak-anak agar supaya dapat meningkatkan kecerdasan pada anak.

“Untuk mengatasi tingginya gangguan pertumbuhan anak karena stunting atau tengkes dan kekurangan gizi kronis anak. Dari data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 secara nasional prevalensi balita tengkes mencapai 30,8% dan haruslah segera diatasi. Dari 30,8% itu artinya bukan hanya kondisi fisik tubuh yang kecil atau kerdil, akan tetapi tingkat kecerdasannya berkurang dan kurang tangkas yang disebabkan kekurangan gizi kronis,” katanya.

Kalau menurut data Tengkesdas di tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 27,67%. Angka tersebut masih diatas dari batas toleransi yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia sebesar 20%. “Jadi secara nasional masih tinggi. Perlu kerjasama para semua pihak untuk mengatasinya,” tambahnya. [wap]

Tags: