Ketua DPP Partai Nasdem, Hasan Aminudin, Ketua Tim Pemenangan TEGAS, H Aminurrokhman, pasangan calon Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo-Moch Hasjim Asjari saat konsolidasi Partai Nasdem dalam pemenangan Cawali TEGAS di Kota Pasuruan, Sabtu (24/10) sore. [Hilmi Husain/Bhirawa]
Para kader dan relawan diminta bekerja keras dan ihtiar memenangkan pasangan calon Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo-Moch Hasjim Asjari (TEGAS) pada Pilwali Kota Pasuruan 9 Desember mendatang. Dalam hal ini, mereka harus terus menerus menyosialisasikan program dan keberhasilan yang telah diraih Cawali TEGAS.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua DPP Partai Nasdem, Hasan Aminudin saat konsolidasi Partai Nasdem dalam pemenangan Cawali TEGAS di Kota Pasuruan, Sabtu (24/10) sore.
Menurut Fraksi Nasdem DPR RI, para kader dan relawan harus memastikan bahwa Cawali TEGAS menang di semua tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Pasuruan.
“Tentu pemetaan kekuatan harus dilakukan dilingkungan sekitarnya. Para kader dan relawan harus bekerja keras dan ihtiar. Kekuatan kader dan relawan harus ditunjukkan dilapangan. Makanya, kemenangan harus diraih di semua TPS,” ujar Hasan Aminudin saat membakar semangat konsolidasi Partai Nasdem, pemenangan Cawali TEGAS.
Dilapangan, setiap proses politik merupakan hal wajar apabila terjadi pro dan kontra. Namun dengan semangat dan soliditas yang tinggi, perbedaan itu bisa diantisipasi dan diatasi. Relawan dan kader Nasdem harus menjadi motor penggerak dalam pemetaan kekuatan dan kelemahan dilapangan.
“Kelemahan bisa segera diantisipasi dan berubah menjadi kekuatan untuk meraih kemenangan,” ujar Hasan Aminudin. Ketua Tim Pemenangan TEGAS, H Aminurrokhman mengungkapkan bahwa kader dan relawan harus terus menerus menyampaikan keberhasilan pemerintahan yang selama ini dipimpin Wali Kota, Raharto Teno Prasetyo. Apabila masih terdapat kekurangan, hal itu akan diperbaiki dan ditingkatkan pada periode mendatang.
“Keberhasilan yang sudah diraih harus terus disebarkan ke masyarakat Kota Pasuruan. Cawali incumbent itu sudah biasa jika terus menerus dihujat dan dicaci lawan,” kata Aminurrokhman. [hil]
