Hasil Kejuaraan Asia Acuan Penentuan Tim Olimpiade

Kejuaraan Angkat Besi AsiaJakarta, Bhirawa
Hasil Kejuaraan Angkat Besi Asia di Taskhen, Uzbekistan, 21-30 April akan menjadi salah satu acuan untuk menentukan siapa saja atlet Indonesia yang akan masuk tim angkat besi yang akan turun pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil, 5-21 Agustus.
“Memang banyak acuan untuk menentukan siapa yang bakal turun di olimpiade. Salah satu acuannya adalah hasil dari Kejuaraan Angkat Besi di Uzbekistan,” kata Direktur Performa Tinggi Lomba 1 Satlak Prima, Hadi Wiharja dalam keterangan yang diterima media di Jakarta, Selasa.
Tim angkat besi Indonesia saat ini sudah memastikan diri mendapatkan tujuh tiket ke Olimpiade Brazil dengan rincian lima untuk atlet putra dan dua atlet putri. Untuk siapa saja nama lifter yang diberangkatkan baru akan ditetapkan bulan depan.
Saat ini ada 13 lifter yang terus menjadi pantauan dan 12 di antaranya turun di Uzbekistan yaitu Jadi Setyadi (56kg), M. Furkon (56kg), M. Hasti (62kg), Ketut Ariana (69kg), Deni (69kg), Triyatno (77kg), Imam Jamaluddin (85kg), Sri Wahyuni (48kg), Lisa Setyawati (48kg), Dewi Syahfitri (53kg), Sarah Anggraeni (58kg) dan Sinta Darmariani (63kg). Sedangkan Eko Yuli absen karena fokus pada pemulihan.
Pada Kejuaraan Angkat Besi Asia yang juga sebagai ajang untuk mengintip kekuatan calon lawan ini beberapa lifter Indonesia telah unjuk kemampuan di antaranya adalah Furkon dan Sarah Anggraeni. Keduanya mampu menembus barisan enam besar.
Furkon yang turun di kelas 57kg meraih total angkatan 255kg (Snatch 115kg dan Clean and Jerk 140kg). Medali emas kelas ini diraih lifter China, Meng Ching dengan total angkatan 285 kg (Snatch 126kg, Clean and Jerk 159kg. Perak direbut Kruaithong dari Thailand total angkatan 284 kg (Snatch 130kg, Clean and Jerk 154kg dan perunggu direngkuh Li Fabin dari China total angkatan 273kg (Snatch 126kg, Clean and Jerk 147kg).? ? ? Posisi ke empat ditempati Colonia Nestor (Filipina) total angkatan 268kg (Snatch 120kg, Clean and Jerk kg148) dan Nguyen (Vietnam) total angkatan 257kg (Snatch 113kg, Clean and Jerk 144kg).? ? ? Hasil yang sama diraih lifter putri Sarah Anggraini yang turun di kelas 53kg dengan total angkatan 193kg (Snatch 86kg, Clean and Jerk 107kg).?Medali emas kelas ini diraih Chen Xiaoting (China) dengan total angkatan 221kg (Snatch 96kg, Clean and Jerk 125kg. Perak diraih rekan senegaranya, Zhen Wanqiong dengan total angkatan 211kg (Snatch 95kg, Clean and Jerk 116kg dan perunggu direbut Ronze Diaz (Filipina) dengan total angkatan 208kg (Snatch 90kg, Clean and Jerk 118kg).? ? ? Posisi ke empat ditempati Pakkaratha (Thailand) dengan total angkatan 203kg (Snatch 88kg, Clean and Jerk 115kg) dan Yoon Jin Hee (Korea Selatan) dengan total angkatan 193kg (Snatch 86kg, Clean and Jerk 107kg).? ? ? “Sebenarnya Sarah, Yoon Jin Hee dan lifter Uzbekistan melakulan total angkatan yang sama. Hanya saja, Yoon yang berat badannya sama dengan Sarah ditetapkan menempati peringkat ke lima karena lebih dulu mencatat total angkatan. Sedangkan Sarah menempati peringkat keenam karena berat badannya lebih ringan 20 gram dari lifter Uzbekistan,” kata Hadi Wihardja menjelaskan.
Sejak awal, kata Hadi, keikutsertaan Indonesia di kejuaraan ini tidak untuk mengejar kuota yang ada, namun untuk mengintip peta kekuatan serta peluang di kelas mana Indonesia bisa mengejar medali dari tujuh kuota atlet yang telah didapat. Selama ini angkat besi merupakan penyumbang medali rutin bagi Indonesia. [ira.ant]

Tags: