Hasil Penelusuran ODP Covid-19 di Jatim Tembus 635, Total Kasus Positif Jadi 15 Orang

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberi keterangan pers di Gedung Negara Grahadi bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Grafik kenaikan kasus Covid-19 di Jatim terus meningkat. Hingga pukul 16.00 hari ini, tercatat sebanyak 15 kasus Covid-19 yang dinyatakan positif, Jumat (20/3). Meningkat enam kasus dari kemarin sebanyak 9 orang dinyatakan positif. Kenaikan ini sekaligus menambah daftar pasien positif yang dirawat di Surabaya dari tujuh menjadi 13 orang, sedangkan di Malang raya tetap 2 orang.
Selain meningkatnya jumlah pasien yang dinyatakan positif covid-19, Pemprov Jatim juga merilis peningkatan tajam hasil penelusuran Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari 91 orang menjadi 635 orang, 175 di antaranya berasal dari Surabaya, 87 Blitar, 74 dari Malang dan 43 dari Kabupaten Jember. Sementara untuk status Pasien Dalam Pengawasan (PDP), bertambah dari 36 orang menjadi 72 orang. Rinciannya yang tertinggi ialah Surabaya 32 kasus PDP, Malang 8, dan Sidoarjo 5.
“Ada kenaikan di Surabaya yang cukup signifikan sehingga kita siapkan upaya untuk menambah ruang isolasi di hampir semua rumah sakit,” tutur Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberi keterangan pers di Gedung Negara Grahadi bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim.
Gubernur Khofifah menjelaskan, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap fasilitas kesehatan untuk menangani kasus Covid-19. Di antaranya ialah penambahan rumah sakit rujukan yang semula 44 menjadi 62, tambahan dari rumah sakit TNI, Polri serta BUMN. “Kita telah menghitung rekap bed yang dimungkinkan bisa memberi layangan. Ada 405 bed dari 62 RS yang sebagian besar ada di Surabaya,” tutur Khofifah.
Di Surabaya, tercatat telah disiapkan 200 bed di ruang isolasi. Selain itu, ada pula tambahan dari RS Dolopo Madiun sebanyak 100 bed. “Tim Pemprov Jatim di RSUD Dr Soedono sudah melakukan kunjungan untuk pengecekan di RSUD Dolopo,” pungkas Khofifah.(tam)

Tags: