Hasil Rapid Test, 17 Kepala SMA/SMK dan 9 Pengawas di Bojonegoro Non Reaktif

Adi Prayitno

Bojonegoro,Bhirawa
Pasca informasi salah satu peserta pelantikan Kepala Sekolah (Kepsek) dan pengawas setingkat SMA/ SMK yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim 20 mei lalu, yang diikuti oleh 240 peserta se-Jatim, dikabarkan ada yang meninggal dunia akibat Corona.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bojonegoro, Adi Prayitno merespon cepat menghimbau agar Kepala SMA/SMK yang ikut pelantikan tersebut langsung melakukan karantina dan rapid tes secara mandiri sejak beredarnya isu itu.

“Semua yang ikut pelantikan diinstruksikan melakukan rapid test dan melakukan isolasi mandiri,” jelas Adi kepada Bhirawa kemarin (3/6).

Lanjut Adi, pemeriksaan kesehatan dan rapid test itu dilakukan oleh Kepala SMA/SMK di masing-masing Rumah sakit atau Puskesmas terdekat yang ada diwilayahnya, bahkan semua hasil rapid test sudah diserahkan ke Cabdindik dan hasilnyapun menunjukkan non reaktif.

” Pelantikan lalu ada 26 orang yang ikut yakni 17 Kepala SMA/SMK dan 9 pengawas sekolah dari Bojonegoro,” terangnya  

Meski begitu, sejak adanya kabar ramainya kabar itu, pihaknya langsung mengimbau agar kepala sekolah dan pengawas yang ikut itu melakukan tes kesehatan dan rapid test.

“Syukur dari hasil rapid tes itu yang dilakukan Kepala SMA/SMK dan Pengawas itu, hasilnya sudah diserahkan ke Cabdindik dan semua hasilnya non reaktif,” pungkasnya. (bas)

Tags: